PEKANBARU - Sebanyak 5,5 ton logistik bantuan bencana diberangkatkan dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn) menuju Sibolga, Sumatera Utara, untuk mendukung penanganan dampak banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Bantuan tersebut dikirim menggunakan Helikopter EC-725 Caracal yang mengangkut 1.065 kilogram logistik berisi mi instan, beras, minyak goreng, gula, air mineral, serta kebutuhan harian seperti popok bayi dan pembalut wanita.

“Pendistribusian logistik untuk penanggulangan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar terus berjalan tanpa henti. Operasi kemanusiaan ini kita harapkan cepat dan tepat sasaran,” ujar Danlanud Rsn, Marsma TNI Abdul Haris, Ahad (30/11/25).

Selain heli Caracal, Pesawat Angkut CN-295 Skadron Udara 2 juga membawa dukungan logistik berupa 20 drum BBM, 780 kilogram beras, dan 15 karton air mineral. Pasokan ini penting untuk menjaga kelancaran operasional di lapangan, terutama penggerak kendaraan distribusi dan dapur umum para penyintas.

Bantuan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi di lokasi-lokasi yang terdampak paling parah. Seluruh unsur udara TNI AU dikerahkan, mulai dari CN-295, C-130 Hercules, hingga A400M, guna memastikan distribusi bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.

“Setiap operasi kemanusiaan adalah panggilan tugas sekaligus panggilan nurani. TNI AU akan selalu berada di garis terdepan membantu masyarakat yang membutuhkan,” tambah Danlanud.

Lanud Rsn juga menegaskan komitmennya mendukung penerbangan tambahan untuk memperkuat distribusi bantuan. Seluruh rangkaian operasi ini mencerminkan kesiapsiagaan, dedikasi, dan kepedulian TNI AU dalam memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara cepat dan berkesinambungan.