
PEMATANGSIANTAR - Stok bahan bakar minyak (BBM) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengalami penipisan yang menyebabkan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terpaksa menutup operasinya, sementara pengendara yang masih berusaha mengisi bahan bakar harus mengantre panjang, pada Minggu (30/11/2025). Bahan bakar yang mengalami kelangkaan terutama adalah solar dan pertalite, sementara pertamax yang masih tersedia pun dilaporkan stoknya sudah menipis.
Salah satu SPBU yang ramai dikunjungi pengendara sejak pagi hingga malam hari adalah SPBU di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Siantar Timur. Operator SPBU, Yeni Sitorus, mengonfirmasi kondisi tersebut. “Pertalite dan solar kosong, yang ada saat ini cuma pertamax itu pun stok sudah menipis. Ini karena mobil tangki ada keterlambatan pengiriman. Tapi ini nggak lama,” kata Yeni.
Kondisi serupa terpantau di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari, dimana puluhan kendaraan roda dua terpaksa mengantre panjang. Pada Minggu sore, hanya BBM jenis pertamax yang masih tersedia di lokasi ini. SPBU di Jalan Medan, Siantar Martoba, dan SPBU Jalan Rahkuta Sembiring juga mengalami keadaan yang sama. Seorang operator di lokasi menyarankan para pengendara, khususnya pemilik roda dua, untuk mencoba SPBU lain karena BBM di tempatnya sudah habis. Seorang pengendara di SPBU Jalan Medan memberikan penjelasan, “Habis, menunggu mobil tangki datang. Kemarin mobil tangki tak bisa jalan karena banjir."
Sementara itu, SPBU di Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Selatan, terlihat lengang karena tidak memiliki stok BBM. Operator SPBU telah menutup area pengisian dengan barrier dan memasang plang bertuliskan ‘BBM Habis’. Seorang warga yang berada di lokasi mengatakan, “Dari tadi siang minyak sudah habis di sini. Orang orang sudah pergi ke SPBU lain."
Yudi, seorang pengemudi ojek online, mengaku telah kesulitan mengisi BBM untuk kendaraannya sejak Jumat (28/11/2025) malam. Untuk mengakali agar sepeda motornya tetap bisa beroperasi, ia berusaha mengisi BBM pada pagi hari. Namun, upayanya ternyata tidak mudah karena pada pagi hari pun antrean sudah terbentuk panjang, bahkan banyak mobil truk yang sudah parkir menunggu di dekat SPBU. “Katanya kenapa bisa langka, mobil tangki nggak jalan karena kondisi jalan banjir beberapa hari yang lalu,” tutur Yudi.




















