RIAU - Subdirektorat IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau berhasil menangkap dua orang pria yang diduga terlibat dalam pengangkutan kayu hasil aktivitas illegal logging. Kedua pelaku berinisial MRN (19) dan US (55) tersebut diamankan pada Jumat (5/12/2025) di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan, mengonfirmasi bahwa penangkapan dilakukan saat keduanya sedang membawa kayu olahan yang diduga berasal dari penebangan liar. "Kedua pelaku diamankan saat membawa kayu olahan yang merupakan hasil illegal logging," kata Ade, Sabtu (6/12/2025).

Keduanya mengangkut kayu tersebut menggunakan sebuah truk colt diesel dengan jumlah mencapai 8 kubik. Jenis kayu yang diangkut antara lain Meranti Merah, Medang, dan Balam. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kayu-kayu itu dipesan oleh seseorang berinisial TR, warga Kecamatan Rokan IV Koto. Tugas MRN dan US adalah menjemput dan mengantarkan kayu tersebut ke sebuah perabot atau tempat pengolahan kayu milik seorang bernama Gito di Kecamatan Ujung Batu. "Pemesan kayu dan pemilik perabot masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar Ade. Polisi saat ini masih memburu kedua orang yang disebutkan tersebut.

Ade menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan pelaku, kayu olahan tersebut berasal dari kawasan hutan di Desa Cipang Kiri, Kecamatan Rokan IV Koto. Atas jasanya mengangkut kayu, kedua pelaku menerima upah sebesar Rp 1 juta dari Gito, yang sudah mencakup biaya bensin sebesar Rp 300.000 dan uang makan Rp 200.000. Saat ini, kedua pelaku beserta barang bukti telah dibawa ke Polda Riau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Tim Subdit IV juga terus berupaya untuk menangkap kedua DPO yang terlibat. "Untuk TR sendiri, dia berperan sebagai pengumpul kayu dari para operator senso yang mengambil kayu di hutan dan sudah diolah menjadi papan," ujar Ade.