TEMPO.CO, Jakarta - Jeruk Maroko atau yang dikenal dengan jeruk keprok merupakan bagian dari jeruk mandarin. Dilansir dari buku Jeruk Keprok oleh Hieronymus Budi Santoso, jeruk ini miliki bulat buah dengan diameter 5-8 centimeter.
Daun, akar, dan kulitnya mengandung alkaloida dan polifenog. Sementara itu daun dan akarnya pun juga mengandung flavonoida. Tak jarang tanaman dan buah jeruk ini kerap dijadikan sebagai tanaman herbal, sebab kandungan yang di dalamnya dapat mencegah kanker, menurunkan kadar gula darah, hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Jeruk Maroko kaya akan vitamin C yang dapat menngkatkan kesehatan kulit. Vitamin ini berperan memroduksi kolagen dan membuat kulit tampak awet dan kenyal. Selain menjaga kesehatan kulit, vitamin C dalam jeruk maroko mendukung kesehatan mata, menurunkan risiko katarak dan degenerasi usia.
Selain itu, jeruk ini pun mencegah adanya peradangan, penuaan dini, hingga menjaga kesehatan jantung.
Di samping miliki rasa yang kaya Vitamin C, jeruk keprok adalah sumber serat makanan yang baik. Di dalam buah yang segar ini ada berbagai kandungan Tiamin, Vitamin B6, Tembaga, Kalium, dan Asam Pantotenat (Vitamin B5).