Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan kenaikan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, menjadi Level III atau Siaga terhitung Senin, 10 Juni 2024, pukul 09.00 WITA.
“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Senin, 10 Juni 2024.
Keputusan menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut setelah teramati sinar api pada saat terjadinya letusan gunung tersebut pada tanggal 9 Juni 2024 pukul 18.43 WITA. “Terjadi erupsi strombolian pada tanggal 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi,” kata Wafid.
Aliran lava yang terjadi akibat serangkaian letusan Gunung Lewotobi laki-laki disimpulkan masih stabil.
Badan Geologi mencatat pada pengukuran menggunakan drone pada 9 April 2024 menunjukkan jarak aliran lava berada di sekitar 4.340 meter dari pusat kawah aktif Gunung Lewotobi Laki-laki. Dibandingkan dengan hasil pengukuran pada 29 April 2024 yang mendapati jarak aliran lava sejauh 4.320 meter, disimpulkan pergerakan guguran relatif lambat.
Citra satelit juga menunjukkan hampir tidak ada perubahan signifikan pada aliran lava di ujung timur laut. “Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan,” kata Wafid.
Pada periode pengamatan 26 Mei 2024 hingga 9 Juni 2024 mendapati aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung meningkat dengan ditandai erupsi yang hampir terjadi setiap hari dengan kolom erupsi rata-rata 100-900 meter dari atas puncak gunung tersebut. Badan Geologi juga mendapati kenaikan yang signifikan pada gempa erupsi dan gempa vulkanik serta terekam adanya gempa guguran.