Saat ini di tengah kehidupan yang semakin modern, muncul banyak fenomena dan trend – trend baru yang mulai dikenal banyak orang dan mulai diikuti. Tidak hanya di dunia teknologi ataupun didunia fashion, namun banyak trend yang muncul juga dibidang wisata. 

Trend wisata tersebut mengalami banyak perubahan yang signifikan, pakar wisata ini juga membaca arah trend wisata yang nantinya akan berjalan seiring waktu. Akhir – akhir ini, para pakar wisata telah memprediksia bahwa akan ada trend wisata baru. 

Trend perjalanan wisata baru tersebut dinamai dengan Joy Of Missing Out (JOMO), menggantikan perjalanan Fear Of Missing Out (FOMO) yang pernah menjadi trend pada tahun sebelumnya. 

Lantas, apa sebenernya trend JOMO itu? 

Joy Of Missing Out aau yang dikenal dengan istilah JOMO merupakan tren wisata perjalanan yang menawarkan perjalanan wisata yang fokusnya ada paa kesederhanaan. Sebuah cara yang dilakukan untuk melepaskan diri darri tekanan sosial, secara damai dan tenang. 

Saat kita pergi melakukan perjalanan liburan kita melakukan lebih sedikit kegiatan dan melarikan diri dari hiruk pikir kehidupan kita sehari – hari. 

Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan wisata yang hanya dilakukan dengan menginap di hotel dengan pemandangan alam yang indah atau tinggal di dekat tepi pantai yang damai sebagai relaksasi. 

Saat ini, pandangan para wisatawan mulai beralaih, pada prespektif untuk melakukan liburan yang minimalis, untuk menghindari tekanan dari sekitar dan juga media sosial. 

Trend perjalanan JOMo ini menawarkan para wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata yang berfokus pada relaksasi diri dan juga pelarian diri. Dari hal itu, menajdikan wisatawan merasa bebas untuk melakukan apa saja tanpa memikirkan hal – hal di sekitar masyarakat dan di media sosial.