Asupan protein adalah
komponen kunci dalam pembentukan otot dan pemeliharaan kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Protein tidak hanya membantu dalam proses regenerasi otot setelah
latihan, tetapi juga berperan dalam berbagai fungsi biologis yang penting. Lalu,
mengapa protein sangat diperlukan dalam pembentukan otot? Bagaimana cara
mencukupi kebutuhan protein? Dan sumber protein apa saja yang terbaik yang
dapat kamu konsumsi? Berikut ulasannya.
1. Protein sebagai
Penyusun Utama Otot
Otot terdiri dari
serat-serat yang sebagian besar tersusun atas protein. Selama latihan, terutama
latihan beban atau aktivitas intensitas tinggi, serat otot mengalami kerusakan
mikro. Untuk memperbaiki kerusakan ini dan membangun kembali jaringan otot yang
lebih kuat, tubuh memerlukan protein sebagai bahan baku. Proses ini dikenal
sebagai sintesis protein otot, yang merupakan inti dari pembentukan otot.
2. Peran Asam Amino dalam
Pembentukan Otot
Protein terdiri dari asam
amino, yang merupakan blok pembangun dasar. Ada 20 jenis asam amino, dan
sembilan di antaranya disebut asam amino esensial karena tubuh tidak dapat
memproduksinya sendiri. Asam amino esensial ini harus diperoleh melalui
makanan. Salah satu asam amino, yaitu leusin, memiliki peran kunci dalam
merangsang sintesis protein otot. Oleh karena itu, makanan yang kaya akan asam
amino esensial terutama leusin, sangat penting untuk mendukung pembentukan
otot.
3. Kebutuhan Protein
untuk Pembentukan Otot
Kebutuhan protein
bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tingkat
aktivitas fisik. Untuk individu yang ingin membentuk otot, rekomendasi umum
adalah mengonsumsi 1,6 hingga 2,2gram protein per kilogram berat badan per
hari. Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan 70 kg membutuhkan sekitar
112 hingga 154gram protein per hari. Jumlah ini dapat diperoleh dari makanan
atau suplemen protein jika diperlukan.
4. Waktu Konsumsi Protein
Baca Juga : 9 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Selain jumlah, waktu
konsumsi protein juga penting untuk memaksimalkan pembentukan otot. Disarankan
untuk mengonsumsi protein dalam porsi yang merata sepanjang hari, seperti saat
sarapan, makan siang, makan malam, dan setelah latihan. Konsumsi protein setelah
latihan dalam waktu 30 menit hingga 2 jam dianggap optimal untuk mempercepat
proses pemulihan dan sintesis otot.
5. Sumber Protein
Berkualitas Tinggi
Ada banyak sumber protein yang dapat kamu pilih, baik dari hewan maupun tumbuhan. Berikut adalah beberapa pilihan yang baik untuk mendukung pembentukan otot:
Protein Hewani:
Baca Juga : 10 Latihan Kardio yang Bisa Dilakukan di Rumah
1. Daging tanpa lemak (ayam, sapi, ikan)
2. Telur
3. Produk susu (yoghurt, susu, keju rendah lemak)
4. Ikan berlemak seperti salmon dan tuna
Protein Nabati:
1. Kacang-kacangan (kacang almond, kenari, kacang tanah)
2. Polong-polongan (lentil, kacang hitam, buncis)
3. Tahu dan tempe
4. Quinoa dan biji-bijian lainnya
Protein hewani biasanya
memiliki profil asam amino lengkap, sementara protein nabati sering kali
memerlukan kombinasi untuk mendapatkan semua asam amino esensial. Sebagai
contoh, kamu bisa menggabungkan nasi dan kacang-kacangan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
6. Peran Suplemen Protein
Bagi mereka yang sulit
memenuhi kebutuhan protein melalui makanan, suplemen protein dapat menjadi
pilihan praktis. Protein whey, kasein, dan protein nabati seperti protein
kacang polong atau protein beras adalah beberapa jenis suplemen yang populer.
Suplemen ini mudah disiapkan dan sangat efektif sebagai tambahan setelah
latihan.
7. Risiko Kekurangan
Protein
Kekurangan asupan protein dapat menghambat proses pembentukan otot dan menyebabkan penurunan massa otot. Selain itu, kekurangan protein juga dapat berdampak pada fungsi tubuh lainnya, seperti sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan kesehatan kulit serta rambut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan cukup protein setiap hari.
(leh)