
SAMARINDA - Dengan semangat dan perjuangan tanpa henti, Borneo FC Samarinda siap menjadikan sisa BRI Liga 1 2024/25 ini sebagai panggung untuk menciptakan sejarah baru.
Ya, Borneo FC kembali menunjukkan tajinya di pekan ke-31 lalu usai sukses menundukkan Persija Jakarta dengan skor tipis 1-0. Hasil yang membuat posisi tim kian mendekat ke papan atas klasemen.
Meski puas dengan hasil akhir, pelatih Joaquin Gomez menilai timnya seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Banyaknya peluang emas yang tak berbuah gol membuatnya merasa skor akhir tidak sepenuhnya mencerminkan dominasi tim di lapangan.
Namun demikian, dia tetap optimistis. Kemenangan atas Persija menjadi bahan bakar semangat pemain untuk terus menjaga tren positif dalam sisa kompetisi.
Saat ini Borneo FC menempati posisi kelima klasemen sementara dengan koleksi 47 poin, sama dengan Persija Jakarta dan PSBS Biak yang membuntuti di bawahnya. Kans untuk menembus empat besar pun semakin terbuka.
Untuk itu dia menegaskan bersama staf dan pemain siap berkorban total demi mewujudkan target tersebut.
"Saya, seluruh staf dan para pemain akan terus menghidupkan setiap jam dari keringat, upaya dan darah jika diperlukan untuk memastikan bahwa kami bisa memberikan diri kami peluang terbaik untuk bisa masuk ke dalam empat besar," ujar Joaquin Gomez.
Dia juga mengingatkan kembali bagaimana kondisi Borneo FC saat pertama kali ia datang, dan sejauh mana progres yang telah dicapai. Saat itu tim berada di posisi 12 dengan kondisi pemain yang buruk dan hanya menang satu dari 10 laga yang dijalani.
"Semua yang bisa saya coba ketika masuk ke dalam klub baru dengan sebuah proyek adalah meninggalkan tempat dengan baik ketika kami datang. Dan saya pikir kami akan melakukan itu. Tapi kami mau bisa lebih tinggi dengan meninggalkan klub di posisi empat besar," imbuhnya.
Dia pun berharap posisi empat besar bisa membuka pintu menuju tantangan di level internasional.
"Di Indonesia, kamu tidak tahu apa yang bisa empat besar berikan kepadamu, tapi semoga itu bisa memberi mereka kesempatan mungkin untuk tantangan di kejuaraan internasional. Kami tidak tahu. Tapi, fokus kami, hasrat kami dan upaya kami dalam tiga minggu terakhir adalah memastikan bahwa kami bisa mendekat dengan hal itu dengan mungkin," tutur pelatih asal Spanyol itu.
Selanjutnya menghadapi pekan-pekan krusial, Joaquin Gomez sadar betul bahwa setiap laga adalah ujian berat.