
MAGELANG – Presiden RI Prabowo Subianto membeli seekor sapi jumbo seberat satu ton dari peternak asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025. Sapi jenis limousin tersebut merupakan milik Slamet Jaryanto (60), warga Desa Dukun, Kecamatan Dukun, dan dibeli dengan harga Rp95 juta.
Sapi tersebut telah melewati proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang. Setelah dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan, sapi akan dikirim dan disembelih di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur, Kabupaten Magelang.
“Tahun ini baru pertama kali ada sapi kurban yang dibeli langsung oleh presiden dari Magelang,” ujar Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Joni Indarto, Sabtu (24/5). Ia menjelaskan, pemilihan sapi dimulai dari rapat daring dengan Kementerian Pertanian RI, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pencarian kandidat sapi di wilayah setempat.
Sapi milik Slamet terpilih setelah dilakukan survei langsung oleh petugas Dispeterikan. Selain bobot besar dan kondisi fisik sehat, sapi juga dinilai jinak dan mudah dikendalikan menjadi kriteria penting untuk hewan kurban pejabat negara.
Slamet Jaryanto mengungkapkan bahwa sapi tersebut ia beli dua tahun lalu dari wilayah Magersari, Kecamatan Pakis, dan ia rawat hingga mencapai bobot hampir satu ton. “Kalau waktu ditimbang awal beratnya 992 kilogram. Sekarang mungkin sudah satu ton lebih karena perawatan intensif,” kata Slamet saat ditemui di kandangnya.
Menurut Slamet, setelah kesepakatan pembelian dilakukan, sapi mendapatkan pengawasan khusus dari petugas Dispeterikan, termasuk pemberian vitamin, obat cacing, dan jamu secara rutin. Ia menyebut sapi itu termasuk jinak dan penurut, sehingga diyakini tidak akan menyulitkan saat hari penyembelihan.
Transaksi pembelian sapi juga sudah melalui prosedur resmi, termasuk pengiriman data dan pengisian surat perjanjian oleh Slamet. Ia kini hanya tinggal menunggu pencairan dana serta waktu pengiriman sapi ke lokasi kurban.
Bagi Slamet, ini merupakan pengalaman pertama sapi miliknya dibeli oleh seorang presiden. Namun, sebelumnya ia juga pernah menjual sapi berbobot 400 kilogram kepada tokoh nasional Aburizal Bakrie pada 2015 untuk keperluan kurban di Cilacap.
Sejak 1983, Slamet memang dikenal sebagai pedagang sapi jumbo di wilayah lereng Gunung Merapi. Ia mengaku selama puluhan tahun menekuni profesi ini dengan penuh ketekunan, mulai dari beternak, merawat, hingga memasarkan hewan ternaknya sendiri.