Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 25 Mei 2025

Sosial

PT Maruwa Indonesia di Batam Bangkrut, 205 Karyawan Belum Terima Gaji dan Pesangon

Mita BerlianaMinggu, 25 Mei 2025 18:20 WIB
PT Maruwa Indonesia di Batam Bangkrut, 205 Karyawan Belum Terima Gaji dan Pesangon

PT Maruwa Indonesia di Batam

ratecard

BATAM PT Maruwa Indonesia, pabrik manufaktur asal Jepang yang berlokasi di Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, resmi berhenti beroperasi dan dinyatakan bangkrut sejak awal April 2025. Akibatnya, nasib 205 karyawan yang terdiri dari 49 pegawai tetap dan 156 kontrak masih terkatung-katung karena belum menerima gaji dan pesangon mereka hingga saat ini.

Perusahaan yang telah beroperasi sejak 1999 dan memproduksi Flexible Printed Circuit (FPC) ini secara mendadak menghentikan seluruh aktivitas produksi tanpa adanya surat pemberitahuan resmi kepada para pekerja.

Kondisi tersebut memicu keresahan hingga akhirnya aksi protes terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, puluhan karyawan mengepung seorang pria berkemeja putih yang diduga adalah petinggi perusahaan berkewarganegaraan Jepang.

Bayar gaji kami! Bayar pakai uang, bukan pakai daun!” teriak para pekerja dalam video yang viral itu.

Hingga saat ini, pihak PT Maruwa Indonesia belum memberikan keterangan resmi terkait kelanjutan status perusahaan dan hak-hak para pekerja. Para buruh menuntut transparansi dan kejelasan hukum atas hak mereka yang belum dibayarkan.

Profil dan Pemilik PT Maruwa Indonesia

PT Maruwa Indonesia merupakan anak perusahaan dari Maruwa Co., Ltd, sebuah korporasi asal Jepang yang bergerak di bidang komponen elektronik dan lampu LED.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Maruwa Co., Ltd, perusahaan ini awalnya berdiri sejak zaman Edo sebagai produsen keramik untuk peralatan makan khas Jepang. Perusahaan ini didirikan secara resmi pada tahun 1945 oleh Yoshiro Kanbe, yang memproduksi dan mengekspor produk porselen dari Seto, Aichi.

Pada dekade 1960-an, Maruwa mulai merambah ke bidang komponen elektronik berbahan keramik, dan pada 1973, generasi kedua yakni Yoshiki Kanbe, mendirikan Maruwa Ceramic Co., Ltd yang fokus pada produksi chip resistor dan komponen semikonduktor lainnya.

Ekspansi global dilakukan dengan membangun pabrik di berbagai negara seperti Gifu (Jepang), Taipei (Taiwan), Anyang (Korea Selatan), Malaka (Malaysia), hingga Batam (Indonesia). Saham Maruwa Co., Ltd juga tercatat di Tokyo Stock Exchange dan Nagoya Stock Exchange.

Pilihan Untukmu