
JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan KAI Commuter menargetkan Stasiun Tanah Abang mampu melayani hingga 300 ribu penumpang per hari dalam lima tahun ke depan, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. Saat ini, volume harian sudah mencapai 215 ribu penumpang, melampaui kapasitas eksisting sebesar 150 ribu penumpang.
“Tanah Abang sudah tidak lagi mampu menampung lonjakan penumpang harian. Modernisasi dan pengembangan fasilitas menjadi keniscayaan,” ujar VP Public Relations KAI, Anne Purba, Senin (30/6/2025).
Stasiun Tanah Abang merupakan titik transit strategis yang melayani dua lintas utama: Bekasi/Cikarang dan Serpong/Rangkasbitung. Tahun ini, jumlah perjalanan Commuter Line ditambah menjadi 485 per hari untuk menampung lonjakan penumpang.
Pengembangan meliputi penambahan jalur aktif dari 4 menjadi 6, dan peron dari 2 menjadi 4. Fasilitas baru mencakup gedung stasiun modern, concourse, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), hingga aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Proyek ini merupakan kolaborasi lintas instansi, yakni KAI, KAI Commuter, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), dan Pemprov DKI Jakarta. Pekerjaan fisik dimulai sejak Februari 2025 dan terus berjalan hingga akhir tahun.
Modernisasi ini ditujukan untuk menjadikan Stasiun Tanah Abang sebagai model stasiun transit masa depan—aman, inklusif, dan terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan.