Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 02 Juli 2025

Wisata

2.000 Umat Buddha Akan Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting di Borobudur

Ima KarimahSelasa, 01 Juli 2025 16:13 WIB
2.000 Umat Buddha Akan Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting di Borobudur

Sebanyak 2.000 umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia akan mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan ?s?lha Mah?p?ja 2569/2025 di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 4–6 Juli 2025.

ratecard

MAGELANG – Sebanyak 2.000 umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia akan mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja 2569/2025 di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 4–6 Juli 2025. Kegiatan tahunan ini digelar oleh Sangha Theravada Indonesia sebagai bagian dari perayaan Hari Asadha, hari suci penting bagi umat Buddha.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan ITC 2025 yang disebutnya sebagai program pembangunan di bidang agama. Selain menguatkan aspek spiritualitas umat, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kerukunan bangsa melalui praktik keagamaan yang damai dan terbuka.

“Indonesia Tipitaka Chanting merupakan sarana untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan, memperdalam ajaran Buddha, dan memperkuat keyakinan umat. Saya berharap ini menjadi momentum umat Buddha untuk mengembangkan kepribadian luhur dan semangat pencerahan,” ujar Supriyadi, Selasa (1/7/2025).

Rangkaian acara ITC 2025 akan dimulai pada Jumat (4/7) dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Tipitaka secara bersama-sama. Selain itu, akan digelar sesi pendalaman Dhamma dan Perjalanan Puja dari Candi Mendut ke Candi Borobudur yang menjadi simbol penghormatan dan refleksi spiritual bagi umat Buddha.

Hari Asadha sendiri merupakan salah satu hari besar umat Buddha yang diperingati setiap bulan Ashadha dalam kalender Buddhis. Perayaan ini menandai momen penting saat Buddha Gautama pertama kali menyampaikan ajaran Dharma kepada lima pertapa di Taman Rusa Isipatana, setelah mencapai pencerahan. Oleh karena itu, Hari Asadha memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat tinggi bagi umat Buddha di seluruh dunia.

Dengan kehadiran ribuan umat di kawasan warisan dunia Candi Borobudur, perayaan ini diharapkan tidak hanya memperkuat praktik keagamaan umat Buddha, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam merawat toleransi dan keragaman budaya di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Agama berkomitmen mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ITC yang berkontribusi pada harmoni sosial dan pembangunan karakter bangsa.

Pilihan Untukmu