Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Kesehatan

Kasus Demam Mendominasi Keluhan Kesehatan Pascabanjir di Sumatera

Ima KarimahRabu, 03 Desember 2025 11:32 WIB
Kasus Demam Mendominasi Keluhan Kesehatan Pascabanjir di Sumatera

Kasus demam tercatat paling tinggi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh setelah banjir dan longsor melanda wilayah tersebut pada akhir November.

ratecard

PASAMAN - Kasus demam tercatat paling tinggi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh setelah banjir dan longsor melanda wilayah tersebut pada akhir November. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan Sumatera Barat menjadi provinsi dengan laporan demam terbanyak, yakni 376 kasus dari lima kabupaten terdampak.

Selain demam, masyarakat di Sumbar juga mengalami keluhan kesehatan lain seperti myalgia 201 kasus, gatal 120 kasus, dispepsia 118 kasus, ISPA 116 kasus, hipertensi 77 kasus, luka 62 kasus, sakit kepala 46 kasus, serta diare dan asma masing-masing 40 kasus. Pola serupa terlihat di Sumatera Utara, terutama di Tapanuli Selatan yang mencatat 277 kasus demam serta berbagai keluhan lain seperti myalgia 151 kasus, gatal 150 kasus, dispepsia 94 kasus, ISPA 96 kasus, dan hipertensi 75 kasus.

Berbeda dengan dua provinsi lainnya, data di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menunjukkan keluhan tertinggi justru berasal dari luka-luka sebanyak 35 kasus, disusul ISPA 15 kasus dan diare 6 kasus. Kondisi ini dinilai berkaitan dengan aktivitas evakuasi dan lingkungan yang masih belum pulih.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Agus Jamaludin, menyatakan tingginya kasus demam berkaitan erat dengan kondisi tempat tinggal yang belum stabil, keterbatasan air bersih, dan padatnya lokasi pengungsian. “Demam adalah keluhan yang paling cepat meningkat setelah banjir, terutama ketika pelindung tubuh kurang memadai selama mengungsi,” ujarnya.

Kemenkes memastikan telah mengirimkan tenaga kesehatan, obat-obatan, dan logistik tambahan ke wilayah terdampak. Agus menambahkan bahwa potensi penyakit pascabanjir seperti DBD dan leptospirosis juga perlu diwaspadai karena genangan air dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan meningkatkan risiko kontaminasi lingkungan oleh urine hewan.

Masyarakat diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, memastikan makanan matang, menggunakan alas kaki, serta segera memeriksakan diri ke pos kesehatan jika mengalami keluhan seperti diare, ISPA, atau gatal. Pemerintah mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan pengungsian tetap kering dan bebas genangan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Pilihan Untukmu