Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Air Danau Singkarak Mendadak Jernih Saat Meluap, Jadi Tontonan Warga

Mita BerlianaSelasa, 02 Desember 2025 23:29 WIB
Air Danau Singkarak Mendadak Jernih Saat Meluap, Jadi Tontonan Warga

tangkapan layar tiktok

ratecard

MEDAN - Di tengah situasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, sebuah fenomena berbeda menarik perhatian terjadi di sekitar Danau Singkarak, Sumatera Barat. Air danau yang meluap justru tampak sangat jernih dan berwarna kebiruan kehijauan, kontras dengan gambaran banjir pada umumnya yang keruh. Pemandangan ini menjadi viral setelah beberapa video diunggah di TikTok, salah satunya oleh akun @sondra*** pada Sabtu (29/11/2025), yang menunjukkan air setinggi betis menggenangi halaman sebuah masjid dengan kejernihan yang menakjubkan.


Warganet pun ramai memberikan komentar, banyak yang terkejut melihat ada air banjir yang begitu jernih di Indonesia. Seorang warganet berkomentar, “Ini beneran di Indonesia ada danau sebersih dan seindah ini?”, sementara yang lain heran, “Bang kok airnya jernih? Nggak kayak banjir lain, biasanya kayak milo.” Beberapa menghubungkannya dengan kesadaran lingkungan warga setempat yang dinilai baik.


Sondra Agung Mulyadi, warga asli Danau Singkarak yang videonya viral, menjelaskan penyebab di balik fenomena ini. Ia menegaskan bahwa luapan air murni disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, bukan akibat sampah. “Saya warga lokal asli di sini. Air meluap karena hujan, bukan karena sampah. Di perkarangan tempat air naik, tidak ada sampah atau kotoran,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/12/2025). Sondra menambahkan bahwa ketika permukaan danau mencapai titik tertentu, pintu bendungan di kawasan Ombilin akan dibuka selama 24 jam untuk mengatur volume air. “Sekarang bendungan dibuka 24 jam. Airnya mengalir ke timur melalui Batang Ombilin,” jelasnya.


Menurut Sondra, kondisi di wilayahnya masih terkendali dan aman, meski ada kekhawatiran jika debit air terlalu tinggi dapat mengikis tanah di tepian. Aktivitas warga, termasuk ibadah di masjid yang tergenang, juga tidak terganggu karena ketinggian air hanya sebatas mata kaki. Ia juga menekankan bahwa lokasi tersebut bukan destinasi wisata dadakan, melainkan area permukiman warga dan jalur aliran air.


Namun, Sondra mengakui bahwa situasi tidak sama di seluruh wilayah sekitar danau. Daerah Malalo, yang masih termasuk kawasan Danau Singkarak berjarak sekitar 13 kilometer, mengalami banjir yang lebih parah. “Kalau di tempat saya, alhamdulillah aman. Tapi di Malalo cukup memprihatinkan. Ada jalan yang terputus sementara dan sebagian warga mengungsi,” kata Sondra. Fenomena ini menunjukkan dinamika alam yang kompleks, di mana satu wilayah bisa menunjukkan keindahan yang tak terduga sementara wilayah lain di sekitarnya justru sedang menghadapi bencana.

Pilihan Untukmu