
KULON PROGO - Sebanyak 13 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah perbukitan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan mengalami kekurangan murid untuk tahun ajaran 2025/2026. Salah satu kondisi paling memprihatinkan dialami oleh SMP Negeri 4 Girimulyo yang hanya menerima 13 siswa dari total kuota 64 kursi.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Nur Hadiyanto, menyebutkan sekolah-sekolah yang kekurangan siswa berada di Kapanewon Girimulyo, Samigaluh, Kokap, Kalibawang, dan sebagian wilayah Pengasih.
Selain SMPN 4 Girimulyo, beberapa sekolah lain yang terdampak antara lain SMPN 4 Pengasih dengan 22 siswa dari kuota 64, SMPN 2 Samigaluh sebanyak 37 siswa dari kuota 92, dan SMPN 3 Kokap dengan 26 siswa dari 64 kursi yang tersedia. Disdik mencatat bahwa total daya tampung SMP negeri dan swasta di Kulon Progo mencapai 7.000 kursi. Namun, jumlah lulusan SD hanya sekitar 6.000 siswa, dengan hanya 4.187 siswa yang mendaftar di sekolah negeri.
Faktor geografis menjadi salah satu penyebab utama rendahnya jumlah pendaftar. Banyak siswa dari daerah perbatasan memilih melanjutkan sekolah di luar wilayah atau ke pondok pesantren. Hal ini turut diperkuat oleh pernyataan Kepala SMPN 4 Girimulyo, Indrati Sayuto, yang menyatakan bahwa sebagian siswa dari SD terdekat justru memilih sekolah lain yang aksesnya lebih mudah.
Meski kekurangan siswa, pihak sekolah tetap optimistis dalam menjalankan proses pembelajaran. "Insyaallah itu tidak menjadi kendala pembelajaran. Yang kelas 8 ada 23 siswa, kelas 9 ada 21. Prestasi anak-anak tetap membanggakan," ujarnya.
Disdik Kulon Progo menyoroti dampak langsung dari minimnya siswa terhadap beban kerja guru dan pemenuhan tunjangan profesi. Jumlah siswa yang terlalu sedikit dinilai dapat mengurangi dinamika pembelajaran dan interaksi sosial di kelas. Rencana strategi pembelajaran dan penyesuaian kelas akan diajukan ke Kemendikbudristek sebagai bentuk antisipasi kebijakan yang mungkin merugikan guru dan siswa.
Meskipun demikian, prestasi sekolah tetap dijaga. Tim pencak silat SMPN 4 Girimulyo berhasil meraih juara 1 tingkat kabupaten dan lolos ke tingkat provinsi. Siswa lainnya juga menorehkan prestasi di ajang Popda dan kegiatan seni. Sekolah berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi siswa melalui kolaborasi dengan masyarakat dan sekolah dasar di sekitarnya.