
BANGKALAN - Sebuah fenomena alam unik terjadi di bawah Jembatan Suramadu ketika air laut tampak memancarkan cahaya biru yang terekam dalam video viral di media sosial. Ahli biologi laut dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Insafitri, menjelaskan bahwa fenomena tersebut kemungkinan besar merupakan bioluminesensi - kemampuan alami organisme laut menghasilkan cahaya.
Fenomena yang terekam pada Senin (28/7/2025) malam ini disebabkan oleh reaksi kimia zat luciferin dan enzim luciferase pada berbagai biota laut seperti plankton, ubur-ubur, atau bakteri. "Organisme ini menggunakan cahaya untuk pertahanan diri, menarik mangsa, atau berkomunikasi," jelas Insafitri, Selasa (29/7/2025).
Meski umumnya terjadi di perairan dalam, bioluminesensi bisa muncul di Selat Madura yang kedalamannya mencapai 40-80 meter karena kondisi gelap di malam hari. Durasi cahaya bervariasi dari sekejap hingga berbulan-bulan, tergantung spesies dan tujuannya.
Fenomena alam ini tidak terlihat di siang hari karena kalah dengan sinar matahari. Ahli menyatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan jenis organisme apa yang menyebabkan pemandangan spektakuler di bawah jembatan terpanjang di Indonesia tersebut.