Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 21 Agustus 2025

Sosial

Gula Petani Jatim Menumpuk di Gudang, APTRI Desak Pemerintah Intervensi Harga

Mita BerlianaJumat, 15 Agustus 2025 15:05 WIB
Gula Petani Jatim Menumpuk di Gudang, APTRI Desak Pemerintah Intervensi Harga

ilustrasi gudang gula di magetan

ratecard

MALANG - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyerukan intervensi pemerintah menyusul penumpukan gula petani di gudang-gudang pabrik Jawa Timur. Wakil Ketua APTRI Dwi Irianto mengungkapkan, melimpahnya pasokan gula rafinasi impor dengan harga Rp11.000-12.000 per kg membuat gula lokal sulit bersaing, padahal biaya produksi petani mencapai Rp14.500 per kg.  


Jawa Timur sebagai penyumbang 40% kebutuhan gula nasional memproduksi lebih dari 1 juta ton per tahun, sementara konsumsi lokal hanya 400.000-500.000 ton. "Sisanya kini menumpuk di gudang karena pasar jenuh," keluh Dwi, Jumat (15/8/2025). APTRI mendesak pemerintah membeli gula petani dengan harga wajar melalui mekanisme mirip Bulog, guna menyelamatkan petani tebu yang terbebani biaya produksi tinggi mulai dari pupuk non-subsidi hingga ongkos tebang Rp17.500 per ton.  


PG Kebonagung mengkonfirmasi penumpukan stok mencapai 11.000-12.000 ton akibat lesunya permintaan sejak Juni 2025. Meski mulai ada peningkatan penjualan belakangan ini, petani tetap membutuhkan kepastian harga yang layak untuk bertahan di tengah gempuran gula impor dan produk berbahan non-tebu yang membanjiri pasar.

Pilihan Untukmu