
KOTA BANDUNG – Layanan dermaga Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) di Jawa Barat bakal mengalami transformasi besar melalui program PRIMA ASDP yang mengusung nilai Responsif, Inklusif, Modern, dan Amanah. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan layanan dermaga yang selama ini dinilai lambat, manual, dan kurang transparan.
Transportasi air memegang peran penting dalam mobilitas warga, perdagangan barang, pariwisata, hingga layanan darurat di Jawa Barat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penumpang dan perjalanan kapal justru stagnan, bahkan menurun. Kondisi tersebut dipicu oleh pelayanan yang belum maksimal, fasilitas dermaga yang terbatas, hingga lemahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan.
Salah satu penyebab utama adalah kualitas SDM yang belum merata. Petugas dermaga yang seharusnya menjadi ujung tombak pelayanan masih minim kompetensi, sementara SOP yang berlaku tidak dijalankan secara konsisten. Evaluasi kinerja pun cenderung manual dan sulit terukur, membuat pelayanan publik tidak optimal.
Program PRIMA ASDP hadir sebagai solusi. Melalui layanan responsif, masyarakat dapat mengakses jadwal keberangkatan secara jelas, menyampaikan keluhan melalui kanal digital, dan dilayani petugas siaga yang komunikatif. Nilai inklusif juga dihadirkan dengan menyediakan fasilitas ramah disabilitas, penataan area dermaga yang ramah pengguna, serta pelayanan yang lebih humanis.
Transformasi digital menjadi bagian utama program ini. PRIMA ASDP akan mengintegrasikan data perjalanan, laporan kondisi dermaga, hingga evaluasi kinerja pegawai melalui dashboard digital. Dengan sistem ini, pelayanan lebih transparan dan kebijakan bisa diambil secara cepat berbasis data aktual.
Program ini akan diterapkan di seluruh dermaga di bawah pengelolaan UPTD PPPLLASDP Dinas Perhubungan Jawa Barat, meliputi enam Satuan Pelayanan (Satpel) di Jatiluhur, Cirata, Saguling, Muara Gembong, Kalipucang, dan Majingklak. Ke depan, target jangka panjangnya adalah menjadikan seluruh dermaga ASDP di Jawa Barat sebagai layanan publik yang aman, modern, inklusif, dan dipercaya masyarakat.