
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengumumkan target peningkatan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi 30.000 ton per hari, naik signifikan dari capaian saat ini yang hanya sekitar 6.000 ton per hari.
Zulhas menyatakan bahwa dengan peningkatan kapasitas penyaluran ini, diharapkan dalam waktu satu hingga dua bulan penyaluran beras SPHP dapat diselesaikan dan pasar akan dibanjiri dengan beras SPHP yang dapat mengantisipasi kenaikan harga. Saat ini, realisasi penyaluran beras SPHP telah mencapai 70.519 ton atau 5,35 persen dari target penyaluran periode Juli hingga Desember 2025.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Rini Andrida menyampaikan bahwa stok beras yang dimiliki Bulog saat ini mencapai 3,9 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung kegiatan bantuan pangan dan SPHP. Bulog berusaha menjaga penyaluran harian pada level 7.000 ton, meskipun setiap daerah memiliki tantangan masing-masing dalam penyaluran.
Terdapat tujuh saluran penyaluran SPHP kepada masyarakat, termasuk melalui pasar rakyat, pengecer di pasar rakyat, gerakan pangan murah bersama pemerintah daerah, kerja sama dengan kementerian/lembaga, BUMN, outlet Rumah Pangan Kita (RPK), dan retail modern, yang telah menjangkau hingga tingkat desa dan kecamatan.