
JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno turun langsung bersama ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat membersihkan Halte Transjakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, yang rusak akibat aksi unjuk rasa pada Senin (1/9). Aksi gotong royong ini melibatkan pasukan PPSU, komunitas ojek online, pedagang, pelajar, hingga alumni STM, dengan total 215 orang yang ikut berpartisipasi.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Rano mengapresiasi semangat kebersamaan masyarakat yang turun tangan memulihkan ruang kota. Ia menilai kerja bakti ini bukan sekadar membersihkan halte, tetapi juga meneguhkan solidaritas warga Jakarta untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
“Saya terima kasih kepada teman-teman ojol, sopir oplet, anak-anak sekolah, juga para peritel. Mudah-mudahan minggu ini Atrium Senen bisa kembali buka, karena Jakarta harus hidup dan menghidupkan masyarakatnya,” ujar Wagub Rano.
Lebih lanjut, Wagub menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh aspirasi masyarakat untuk menyuarakan pendapat. Namun ia mengingatkan agar kebebasan berekspresi dilakukan tanpa merusak fasilitas umum. “Kalau ada yang mau nyampein unek-unek silakan, tapi jangan sampai fasilitas kita dirusak. Yang rugi kita semua, terutama waktu dan biaya,” tegasnya.
Sebagai wujud pemulihan bersama, Pemprov DKI juga memberikan kebijakan khusus berupa penggunaan gratis layanan Transjakarta dan MRT selama satu minggu. Rano menambahkan, meski fasilitas transportasi publik dibebaskan biaya, layanan transportasi daring tetap berjalan normal dengan tarif reguler.
Aksi gotong royong ini dipusatkan di Halte Senen Sentral, Halte Toyota Rangga, serta kaki-kaki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Pemerintah menekankan kegiatan ini sebagai bentuk terapi sosial kolektif, sekaligus momentum mempererat persatuan warga ibu kota untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan wajah Jakarta sebagai kota bersama.