
BANYUWANGI – Gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo mengguncang wilayah timur laut Banyuwangi pada Kamis (26/9/2025) pukul 16.04 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa berada 46 kilometer timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 kilometer. Getaran gempa dirasakan hampir merata di seluruh wilayah Banyuwangi, namun BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat tujuh bangunan mengalami kerusakan akibat guncangan, seluruhnya berada di Kecamatan Wongsorejo yang lokasinya paling dekat dengan pusat gempa. Kerusakan bervariasi dari skala ringan hingga sedang, mulai dari rumah warga hingga bangunan ibadah.
Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, menyebut kerusakan terbanyak berada di Desa Bimorejo. Empat rumah warga mengalami kerusakan pada dinding dapur, atap, dan struktur bangunan. “Bahkan salah satunya kerusakan mencapai 25 persen, dengan kondisi retak berbahaya,” ujarnya.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di Desa Sidodadi, tepatnya di Masjid Babul Muttaqin. Atap dan genting masjid dilaporkan ambrol hingga materialnya berserakan di lantai. Sementara di Desa Bajulmati, bagian dapur salah satu rumah warga juga rusak akibat guncangan.
BPBD masih berkoordinasi dengan perangkat desa, aparat, dan relawan untuk memperbarui data dampak gempa. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga dikabarkan memantau langsung perkembangan di lapangan. “Kami diminta segera melakukan asesmen di lapangan,” kata Danang.
Meski menimbulkan kerusakan material, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa akibat gempa ini. Koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan untuk penanganan lanjutan terhadap bangunan terdampak.