Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 18 Oktober 2025

Pemerintahan

Pramono Anung Janji Tuntaskan Tiang Monorel dan Lahan RS Sumber Waras

Ima KarimahKamis, 16 Oktober 2025 21:08 WIB
Pramono Anung Janji Tuntaskan Tiang Monorel dan Lahan RS Sumber Waras

tiang monorel di Jalan Rasuna Said

ratecard

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk menuntaskan dua proyek terbengkalai yang telah lama menjadi perhatian publik, yakni pembongkaran tiang monorel di Jalan Rasuna Said dan pemanfaatan lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Pramono menegaskan, kedua proyek ini akan segera dikerjakan setelah mendapatkan lampu hijau dari lembaga terkait.

Terkait proyek monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said, Pramono mengungkapkan rencana penataan akan dimulai pada awal Januari 2026. Penataan tersebut mencakup pembersihan tiang-tiang monorel, pelebaran jalan, serta perbaikan pedestrian agar kawasan tersebut lebih tertata dan indah. “Saya sudah meminta untuk awal Januari kita mulai membenahi Jalan Rasuna Said. Saya ingin tempat itu dibuat indah, jadi sentuhan arsitekturnya juga harus ada,” ujarnya di Blok M Hub, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

Pramono menambahkan, langkah ini juga diharapkan dapat mengatasi persoalan kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Rasuna Said, salah satu jalur utama perkantoran di Jakarta Selatan. Ia menekankan pentingnya menata kawasan tersebut agar tidak hanya fungsional tetapi juga estetis dan nyaman bagi pejalan kaki.

Selain penataan kawasan Rasuna Said, Pemprov DKI juga berkomitmen memanfaatkan lahan seluas 3,8 hektare milik RS Sumber Waras. Pramono mengungkapkan, lahan tersebut akan digunakan untuk membangun rumah sakit tipe A sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan kesehatan warga Jakarta. “Alhamdulillah sudah mendapatkan green light dari KPK untuk bisa ditindaklanjuti. Saya ingin Rumah Sakit Sumber Waras itu menjadi rumah sakit kelas A,” katanya.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemprov DKI telah melakukan konsultasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah ini ditempuh agar seluruh proses pemanfaatan lahan berjalan sesuai ketentuan hukum dan tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.

Pramono menjelaskan, terdapat dua opsi yang sedang dikaji untuk memanfaatkan lahan RS Sumber Waras, yaitu memindahkan Rumah Sakit Tarakan yang saat ini memiliki lahan terbatas, atau membangun rumah sakit baru dengan konsep arsitektur ikonik berornamen Betawi. “Kami ingin rumah sakit itu tidak hanya fungsional, tapi juga menjadi kebanggaan warga Jakarta,” ujar Pramono.

Pilihan Untukmu