Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Pemprov Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Mita BerlianaSenin, 03 November 2025 13:53 WIB
Pemprov Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran

ratecard

KALTENG - Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengumumkan bahwa pemerintah provinsi telah menyalurkan ribuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu melalui program Satu Rumah Satu Sarjana. Sebanyak 3.060 mahasiswa se-Kalimantan Tengah menerima bantuan pendidikan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan.


"Program ini akan terintegrasi dalam Program Prioritas Huma Betang Sejahtera, yang mencakup bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, pangan, ekonomi, dan sosial," ungkap Agustiar pada Minggu, 2/11/2025. Program Satu Keluarga Satu Sarjana merupakan salah satu program prioritas Pemprov Kalteng di bidang pendidikan, dimana anggaran disalurkan langsung ke kampus-kampus lokal untuk menggratiskan biaya kuliah mahasiswa kurang mampu.


Agustiar menegaskan komitmennya untuk terus memprioritaskan sektor pendidikan dalam upaya mencetak generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing. "Pendidikan adalah prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, karena menjadi fondasi dasar dalam membangun kemajuan daerah serta menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing," katanya.


Gubernur menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam meningkatkan daya saing bangsa. Tanpa sumber daya manusia yang unggul, potensi besar daerah akan sulit dikelola secara optimal untuk mendorong kemajuan. "Daerah yang tidak memiliki SDM berkualitas akan menghadapi hambatan dalam pembangunan. Sebaliknya, dengan SDM yang unggul, negara dan daerah akan mampu berkembang dan mencapai kemajuan," ujarnya.


Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, memastikan bahwa penyaluran beasiswa tersebut dapat tepat sasaran melalui pendataan yang akurat di lapangan. "Untuk menyukseskan program satu keluarga satu sarjana, itu harus didata dari desa. Pak Gubernur ingin penerima program ini anak-anak dari wilayah terpencil yang sangat membutuhkan bantuan pendidikan," tutur Reza.


Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalteng untuk bekerja sama dengan seluruh kepala desa se-Kalteng dalam mendukung program ini. "Kepala desa dapat membantu mendata, dalam satu keluarga, apakah ada yang belum sarjana, ada tidak yang putus sekolah, bagaimana kita menciptakan satu keluarga satu sarjana kalau SMP saja tidak lulus," jelas Reza.


Program beasiswa ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu di Kalimantan Tengah sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Pilihan Untukmu