KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Entertainment

Kontroversi HYBE Memanas, Terbaru Kembali Jadi Perbincangan Hangat Netizen

Risma Mufidatul Lailis Rabu, 30 Oktober 2024 07:36 WIB
Kontroversi HYBE Memanas, Terbaru Kembali Jadi Perbincangan Hangat Netizen

Sumber: Sumber Official X @HYBEOFFICIALtwt https://x.com/HYBEOFFICIALtwt/status/1377078643873095690?t=bTXxj1CJLe0LES6zVNbFxg&s=19

ratecard

Dunia hiburan KPop kembali memanas baru-baru ini dan menjadi sorotan utama di kalangan netizen, terutama setelah laporan audit yang mengungkap dugaan penghinaan terhadap artis lain oleh HYBE Label. 

Tuduhan ini mencuat di kalangan penggemar dan netizen, yang menyampaikan kekhawatiran mereka di media sosial. 

Pada (24/10), melalui audit oleh Komite Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata terkait dengan internal HYBE, Majelis Nasional Korea bertanya tentang dokumen yang berisi kritik terhadap agensi dan idola hiburan lain. 

Anggota Majelis Nasional, Min Hyung-bae ungkap bahwa dokumen internal Weekly Music Industry Report atau Laporan Industri Musik Mingguan HYBE berisi tinjauan tren industri.

Dari hasil audit tersebut, ditemukan sebanyak 18.000 halaman dengan sebagian besar berisi obrolan antara staf HYBE Label yang membicarakan para idol dari agensi lain. 

Idol yang disinggung merupakan grup besar dari Agensi BIG 3, istilah untuk 3 agensi besar korea. Berisikan SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertainment.

Pembicaraan mereka tidak pada konteks yang positif. Bahkan, tak hanya idol agensi lain, idol dalam naungan HYBE sendiri turut menjadi bahan cercaan.

Dalam laporan tersebut, terdapat penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas yang digunakan dalam mendeskripsikan idol lain, terutama dalam hal fisik. 

Beberapa frasa yang digunakan, seperti "Mereka mendebutkan para anggota di usia yang canggung, tidak ada satu pun fitur mereka yang menonjol," "Operasi plastik mereka berlebihan," dan "Anggota lainnya sangat tidak menarik."

Tentu, hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan serius tentang cara HYBE dalam mengelola artisnya dan bagaimana mereka bersaing dalam industri hiburan KPop.

Selain tuduhan penghinaan, ditemukan juga adanya dugaan taktik penjualan album yang mencurigakan. Seperti bulk-buying sampai dengan manipulasi tangga lagu, bersamaan dengan tuduhan lain, seperti plagiasi atas konsep dalam sub-label HYBE.

Adanya pernyataan tersebut, menambah kompleksitas kontroversi yang melibatkan HYBE, dengan banyak pihak mempertanyakan integritas dan etika bisnis sang agensi.

Menanggapi hasil audit, Kim Tae-ho, COO HYBE, menyatakan bahwa laporan tersebut merupakan kumpulan opini yang ditemukan secara daring dan bukan merupakan sikap resmi perusahaan. 

Ia menekankan bahwa perusahaan memantau opini publik tentang artisnya tetapi mengakui bahwa evaluasi tersebut tidak seharusnya dipandang sebagai representasi resmi dari HYBE.

Dugaan ini memicu reaksi kemarahan dari netizen, yang merasa bahwa tindakan HYBE tidak hanya merugikan artis lain tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang berbahaya bagi para idola. 

Banyak pengguna media sosial menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perilaku agensi yang seharusnya melindungi artis-artisnya.

(fda)

Pilihan Untukmu