Hingga menjelang akhir bulan, beberapa wilyah di Indonesia masih juga sedikit yang merasakan turun hujan, justru cuaca yang dirasakan masih sangat panas. Badan meteorology, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait suhu panas harian di Indonesia yang saat ini mencapai 38 derajat celcius. 

Jika dilihat dari pembagian musim, pada bulan Mei hingga bulan September adalah musi kemarau. Sedangkan pada bulan Oktober hingga bulan April seharusnya telah memasuki musim penghujan. 

Namun, pada saat ini telah memasuki bulan Oktober namun justru dibeberap wilayah Indonesia justru merasakan cuaca yang sangat panas. Oleh karena itu, pihak BMKG telah memberikan peringatan kepada untuk waspada dan juga mengantisipasi dampak dari cuaca panas ini. 

Saat ini kondisis cuaca yang sangat panas ini terjadi disebagain besar wilayah Indonesia, terutama ada pada wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara. 

Lalu, apa penyebab dari cuaca yang panas ini? 

Penyebab dari kondisi cuaca di Indonesia yag memiliki cuaca panas yang ekstream ini diketahui karena tutupan awan yang minim, serta pergerakan semu matahari yang berada pada garis khatulistiwa. 

Namun, menurut penjelasan BMKG, kondisi tersebut masih tergolong biasa dan tidak memiliki dampak pada perubahan cuaca yang ada di Indonesia. BMKg memberikan bebebrapa imbauan kepada masyarakat, untuk mengonsumsi ar yang cukup dan juga teratur. 

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat, jika melakukan aktivitas di luar ruangan lebih baik untuk memakai pelindung untuk bagian kepala seperti payung atau topi. Dan untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyengat diharapkan masyarakat juga mmakai kacamata hitam. 

Selain itu, imbauan untuk menggunakan pelindung kulit dari sinar UV juga tidak kalah penting, hal ini bertujuan untuk melindungi kulit kita dari sinar UV matahari. 

Selain itu, yang paling penting merupakan imbauan BMKG untuk tidak sembarangan dalam melakukan pembakaran. Terutama pembakaran yang dilakukan pada lahan-lahan kosong yang berada di daerah kawasan hutan. 

Diharapakan ntuk pemerintah dapat melakukan penyiraman, agar mengurangi potensi adanya kebakaran yang disebakan terik dari panasnya matahri di wilayah hutan ataupun pembuangan sampah. 

(sal)