KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Sosial

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Informasi Terkini, Dampak bagi Warga, dan Imbauan Keselamatan

Leha SariJumat, 15 November 2024 14:10 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Informasi Terkini, Dampak bagi Warga, dan Imbauan Keselamatan

Sumber: Instagram bnpb_indonesia

ratecard

Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satu gunung api aktif di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang menyebabkan erupsi dalam beberapa waktu terakhir. Dengan sejarah letusan yang panjang, Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki potensi bahaya yang tinggi bagi masyarakat di sekitarnya. Di tengah aktivitas erupsi yang sedang berlangsung, penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk memahami kondisi terkini dan langkah-langkah keselamatan yang harus diambil. Berikut informasi terkini mengenai erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan imbauan keselamatannya:

 

Informasi Terkini Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik beberapa minggu lalu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan frekuensi gempa vulkanik dan tektonik, serta munculnya gumpalan asap tebal yang membumbung dari kawah gunung. Kenaikan aktivitas ini menyebabkan status gunung dinaikkan dari Waspada (level II) ke Siaga (level III), yang menandakan adanya potensi erupsi besar dan bahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung.

Pada puncak erupsi, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik yang menyebar ke beberapa desa sekitar, disertai dengan lontaran material pijar dan gas beracun dari kawah. PVMBG mencatat bahwa abu vulkanik yang dikeluarkan mencapai beberapa ratus meter ke udara, yang berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan bagi masyarakat, terutama anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan. Selain itu, semburan gas beracun seperti sulfur dioksida dapat membahayakan jika terhirup dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, warga yang tinggal di radius tertentu dari kawah gunung diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Paparan abu vulkanik juga berdampak pada penerbangan. Abu vulkanik yang menggembung di udara mengakibatkan beberapa bandara berhenti beroperasi, seperti bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende; bandara Soa Bajawa, bandara Frans Sales Lega atau bandara Ruteng, dan bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere. Walaupun ada beberapa bandara yang telah beroperasi, namun beberapa maskapai membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan, seperti bandara Lombok, bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan bandara Komodo.

 

Dampak Erupsi bagi Masyarakat Sekitar

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak langsung pada masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung. Beberapa dampak yang sudah dirasakan oleh warga antara lain:

1.     Pengungsian Warga di Zona Bahaya

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah daerah telah mengevakuasi warga dari beberapa desa di sekitar gunung. Mereka dibawa ke tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah di titik-titik aman. Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari dampak langsung dari lontaran material vulkanik dan gas beracun yang bisa membahayakan kesehatan warga.

2.     Gangguan Kesehatan Akibat Abu Vulkanik

Abu vulkanik yang menyebar ke desa-desa sekitar menyebabkan gangguan kesehatan, terutama masalah pernapasan, iritasi mata, dan kulit. Untuk mengurangi dampak ini, warga dihimbau untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung saat berada di luar rumah, terutama mereka yang tinggal di sekitar area terdampak.

3.     Kerusakan Lahan Pertanian dan Infrastruktur

Abu vulkanik yang menutupi lahan pertanian membuat tanaman rusak dan sulit untuk dipanen. Hal ini berdampak pada ekonomi masyarakat yang menggantungkan penghidupannya dari sektor pertanian. Selain itu, abu tebal di jalanan juga menyulitkan mobilitas dan akses distribusi barang-barang pokok.

 

Imbauan Keselamatan bagi Masyarakat

Menghadapi erupsi gunung api yang sedang berlangsung, terdapat beberapa imbauan keselamatan yang harus diikuti oleh masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki. Berikut beberapa langkah keselamatan yang perlu diperhatikan:

1. Mengikuti Peringatan dan Instruksi dari Pihak Berwenang

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi dari PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terkait status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki. Jika status gunung dinaikkan ke level yang lebih tinggi atau jika ada instruksi evakuasi, warga harus segera mengikuti arahan untuk menghindari risiko yang lebih besar.

2. Menghindari Zona Bahaya

PVMBG telah menetapkan radius aman di sekitar kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki, biasanya dalam radius 2 hingga 3 kilometer. Masyarakat diminta untuk menjauhi area ini karena adanya ancaman langsung dari material letusan seperti lava pijar, abu, dan gas beracun yang bisa membahayakan kesehatan.

3. Menggunakan Masker dan Pelindung Diri

Abu vulkanik mengandung partikel halus yang berbahaya jika terhirup dan bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di area terdampak disarankan untuk selalu menggunakan masker N95 atau masker dengan perlindungan tinggi lainnya. Selain itu, kacamata pelindung juga disarankan untuk menghindari iritasi mata akibat abu.

4. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Paparan abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Masyarakat dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama setelah keluar dari rumah atau beraktivitas di luar ruangan. Warga juga harus memastikan air minum dan bahan makanan terlindungi dari abu vulkanik agar tetap aman untuk dikonsumsi.

5. Memperhatikan Kebutuhan Anak-anak dan Lansia

Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari erupsi. Keluarga yang memiliki anggota dengan kondisi ini disarankan untuk memberikan perlindungan ekstra, termasuk menjauhkan mereka dari paparan abu dan memastikan mereka mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.

6. Menyediakan Perlengkapan Darurat

Setiap keluarga disarankan untuk menyiapkan perlengkapan darurat yang berisi makanan, air bersih, obat-obatan, masker, senter, dan perlengkapan lain yang diperlukan jika harus dievakuasi dalam waktu cepat. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama masa pengungsian.

(leh)


Pilihan Untukmu