Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 25 Mei 2025

Pemerintahan

Patung Jokowi Rp 2,5 Miliar Berdiri di Karo, Dibiayai Masyarakat, Bukan APBN

Mita BerlianaSabtu, 17 Mei 2025 15:03 WIB
Patung Jokowi Rp 2,5 Miliar Berdiri di Karo, Dibiayai Masyarakat, Bukan APBN

Patung Jokowi Rp 2,5 Miliar Berdiri di Karo

ratecard

Patung Jokowi kini resmi menjadi ikon baru Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Monumen bernama “Juma Jokowi” itu berdiri gagah di perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, sebagai wujud terima kasih warga atas pembangunan jalan Liang Melas Datas (LMD).

Berbeda dari kesan mewah proyek pemerintah, patung tembaga setinggi 4 meter tersebut dibangun tanpa sepeser pun dana APBN. Biaya pembangunannya mencapai Rp 2,5 miliar, seluruhnya hasil swadaya masyarakat dan donasi para dermawan.

Warga enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas kompak bergotong royong mengumpulkan dana. Mereka juga mendapat dukungan dari warga Karo di luar daerah. Salah satu donatur terbesar adalah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang memberikan sumbangan Rp 500 juta.

Ketua Panitia Pembangunan, Sumihar Sagala, menjelaskan bahwa patung ini bukan sekadar penghormatan, melainkan simbol perjuangan warga LMD. Puluhan tahun, jalan utama di wilayah ini rusak parah, menyulitkan aktivitas pertanian.

Kini, berkat pembangunan akses jalan sepanjang 37 kilometer yang diinisiasi Jokowi, kehidupan warga jauh lebih mudah. Patung “Juma Jokowi” diharapkan menjadi pengingat abadi atas perubahan tersebut.

Patung Jokowi dibuat dengan desain unik dan penuh makna. Sosok Presiden ke-7 RI ini digambarkan memegang jeruk di tangan kiri, melambangkan komoditas unggulan Karo. Sementara tangan kanannya mengepal ke atas, menggambarkan semangat perjuangan.

Menariknya, patung ini tidak memiliki kaki. Bagian bawahnya justru dibuat menyerupai nyala api, sebagai simbol semangat yang tak pernah padam. Sekitar patung dipercantik taman bunga dan ladang jeruk, memperkuat identitas lokal.

Menurut Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, patung sudah selesai dibangun 100 persen, meski area sekitarnya masih dalam tahap penyempurnaan.

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi kembali mengunjungi Liang Melas Datas. Namun, kunjungan itu tidak berkaitan dengan peresmian patung. Jokowi datang untuk bertemu warga dan mendiskusikan solusi mengatasi serangan hama lalat buah yang menyerang jeruk petani.

“Kedatangan Pak Jokowi murni untuk membantu petani, bukan untuk patung,” tegas Efranda. Meski begitu, warga tetap senang atas kunjungan presiden dan berharap perhatian pemerintah terhadap daerah terpencil terus berlanjut.

Terkait sumber dana, Efranda memastikan pembangunan patung sama sekali tidak menggunakan anggaran negara. “Ini murni swadaya. Tidak ada dana dari pemerintah,” ujarnya.

Patung Jokowi di Karo kini menjadi ikon kebanggaan masyarakat Liang Melas Datas. Lebih dari sekadar monumen, patung ini menjadi lambang gotong royong dan semangat perubahan yang diharapkan terus terjaga.

Pilihan Untukmu