Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 25 Mei 2025

Hukum

Aktivis 1998 Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ribuan Tengkorak Jadi Simbol Perlawanan

Mita BerlianaSabtu, 24 Mei 2025 17:46 WIB
Aktivis 1998 Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ribuan Tengkorak Jadi Simbol Perlawanan

Aktivis 1998 Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

ratecard

JAKARTA Ratusan aktivis reformasi 1998 dari berbagai elemen berkumpul di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Sabtu (24/5), untuk menyuarakan penolakan terhadap usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Acara ini juga menampilkan simbolisasi ribuan tengkorak sebagai bentuk peringatan terhadap kekerasan rezim Orde Baru.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB ini mengusung tema "Diskusi Publik Refleksi Reformasi 1998: Soeharto, Pahlawan atau Penjahat HAM?". Hadir perwakilan dari Repdem, Barikade 98, Pena 98, hingga FK 98. Para peserta menyerukan yel-yel “Jangan Diam, Lawan!” dan “Hidup Rakyat!” sebagai bentuk semangat perjuangan reformasi.

Ribuan Tengkorak Imitasi, Simbol Korban Rezim Orde Baru

Salah satu pemandangan mencolok dalam acara ini adalah ribuan tengkorak buatan yang disusun di depan panggung. Menurut Jimmy Fajar Jimbong, aktivis ’98 dari ISTN Jakarta, simbol ini mewakili banyaknya korban di masa kepemimpinan Soeharto.

“Selama kediktatoran Orde Baru, banyak korban: ada petrus, penculikan aktivis, kasus Marsinah, Widji Tukul, Kedung Ombo, dan lainnya. Banyak warga yang tidak ditemukan sampai sekarang,” jelas Jimmy.

Penolakan Tegas dari Aktivis: Soeharto Tidak Layak Jadi Pahlawan

Aktivis ’98 lainnya, Mustar Bona Ventura, menegaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya ajang temu kangen, melainkan pernyataan sikap serius.

“Kami bersepakat menolak usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional. Itu jelas bertentangan dengan semangat reformasi 1998,” ujar Mustar.

Ia menilai, mengangkat Soeharto sebagai pahlawan akan mencederai sejarah perjuangan reformasi yang diperoleh dengan darah, air mata, dan nyawa.

“Demokrasi yang kita nikmati hari ini bukan pemberian, tapi hasil dari perjuangan. Tidak tepat jika Soeharto diberikan gelar pahlawan,” tandasnya.

Penolakan terhadap pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto kembali menggema, kali ini datang langsung dari para pelaku sejarah Reformasi 1998. Simbol tengkorak dan semangat “Jangan Diam, Lawan!” menjadi pengingat bahwa demokrasi Indonesia berdiri di atas penderitaan yang tidak boleh dilupakan.

Pilihan Untukmu