Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 26 Mei 2025

Sosial

Banjir Tak Surut di Demak, Gubernur Jateng: Sungai Tanggung Jawab Pusat, Tapi Kami Tidak Tinggal Diam

Mita BerlianaMinggu, 25 Mei 2025 19:57 WIB
Banjir Tak Surut di Demak, Gubernur Jateng: Sungai Tanggung Jawab Pusat, Tapi Kami Tidak Tinggal Diam

banjir demak

ratecard

DEMAK – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi tidak tinggal diam dalam menangani banjir berkepanjangan yang melanda Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Banjir yang telah terjadi lebih dari satu bulan ini disebabkan oleh limpasan air sungai yang tak mampu menampung debit air, ditambah air rob dari laut.

"Sungai itu memang tanggung jawab Pemerintah Pusat, tetapi kita tidak tinggal diam. Kemarin kita sudah rapat, besok juga ada rapat lanjutan terkait proyek nasional PSN, yaitu pembangunan
giant sea wall," kata Luthfi saat meninjau lokasi banjir, Minggu (25/5).

Menurut Luthfi, sabuk pantai raksasa (giant sea wall) merupakan solusi jangka panjang dan proyek tersebut ditargetkan rampung pada 2027. Sembari menunggu, Pemprov Jateng akan menjalankan langkah-langkah jangka pendek.

“Saya tidak ingin berlama-lama. Untuk jangka pendek, kita sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk lokalisasi warga terdampak, membentuk tanggul sementara di kampung-kampung, serta menyiapkan pompa air,” lanjut Luthfi.

Ia juga menambahkan bahwa untuk mengatasi pendangkalan sungai, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna memulai proses normalisasi sungai sesegera mungkin.

Bupati Demak: Rob Hambat Aliran Sungai ke Laut

Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah, yang turut mendampingi Gubernur, menjelaskan bahwa banjir di Dusun Lengkong, Desa Sayung, diperparah oleh tingginya rob yang menghambat aliran sungai ke muara.

"Limpasan dari sungai di Kota Semarang seharusnya mengalir ke Sungai Ngepreh, tapi karena Sungai Dombo rob-nya tinggi, air tidak bisa keluar," jelas Eisti’anah.

Kendala BBM untuk Operasional Pompa Air

Eisti’anah juga mengungkap bahwa salah satu kendala dalam penanganan banjir adalah keterbatasan anggaran bahan bakar (BBM) untuk pengoperasian pompa air.

“Ini jadi kendala. Namun pada tahun 2026, kami akan menganggarkan BBM dari APBD. Jika tidak mampu, tadi Pak Gubernur juga siap membantu melalui Pemprov,” ujarnya.

Pemkab Demak bersama BBWS dan Pemprov Jateng akan mengoptimalkan upaya pompanisasi untuk percepatan penanganan banjir.

Pilihan Untukmu