Breaking News :
KanalLogoLogo
Sabtu, 05 Juli 2025

Edukasi

Minimnya Transparansi AI dan Data Pemeringkatan di SPMB 2025

Ima KarimahSabtu, 05 Juli 2025 10:45 WIB
Minimnya Transparansi AI dan Data Pemeringkatan di SPMB 2025

Ketua KI Jatim, Edi Purwanto.

ratecard

SURABAYA – Komisi Informasi (KI) Jawa Timur menyoroti sejumlah persoalan keterbukaan informasi dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Ketua KI Jatim, Edi Purwanto menyebut meski terdapat beberapa inisiatif positif dari Dinas Pendidikan, seperti call center dan posko aduan, namun ada aspek fundamental yang belum transparan.

Dalam pernyataan resminya pada Jumat (4/7), Edi menggarisbawahi dua poin utama: transparansi data pemeringkatan terutama pada jalur domisili dan prestasi, serta penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses seleksi. "Masih ada laporan masyarakat soal data peringkat yang tidak sepenuhnya dibuka. Ini bisa memunculkan persepsi negatif dan ketidakpercayaan terhadap sistem," ungkapnya.

Lebih lanjut, Edi menegaskan bahwa penggunaan AI dalam seleksi harus dijelaskan secara terbuka kepada publik. Parameter, bobot penilaian, hingga mekanisme audit hasil perlu dikomunikasikan secara jelas. “Kalau tidak dijelaskan, AI justru bisa jadi kotak hitam yang merusak transparansi,” ujarnya.

KI Jatim juga menilai sosialisasi SPMB 2025 belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Banyak orang tua dan calon peserta masih kesulitan memahami alur pendaftaran, pengajuan PIN, hingga kelengkapan berkas.

Sebagai respons, KI Jatim merilis lima rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur:

1. Evaluasi menyeluruh atas pelayanan informasi selama proses SPMB.

2. Perbaikan dan keterbukaan data pemeringkatan agar mudah diakses dan diverifikasi.

3. Keterbukaan dalam penggunaan AI, termasuk mitigasi bias dan audit hasil.

4. Sosialisasi berbasis kebutuhan masyarakat dengan bahasa yang sederhana.

5. Penguatan kanal aduan dengan sistem respons yang cepat dan memuaskan.

"Kami ingin memastikan pendidikan di Jawa Timur dikelola secara transparan dan inklusif," kata Edi, seraya menegaskan komitmen KI Jatim untuk terus mengawal keterbukaan informasi publik, termasuk dalam kebijakan pendidikan.

Pilihan Untukmu