Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 22 Agustus 2025

Sosial

BPOM Uji Sampel Makanan Pasca-Keracunan Massal 130 Siswa di Kupang

Mita BerlianaSenin, 04 Agustus 2025 23:57 WIB
BPOM Uji Sampel Makanan Pasca-Keracunan Massal 130 Siswa di Kupang

bpom

ratecard

KUPANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengujian terhadap sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan keracunan massal pada 130 pelajar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Deputi Pengawasan Pangan BPOM Erlin Herlina menjelaskan pihaknya melakukan dua jenis pengujian yaitu uji pangan terhadap sampel makanan cadangan dari penyedia jasa catering dan uji spesimen (muntahan dan feses) yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Daerah NTT.  


"Kami menguji sampel makanan yang disimpan standar oleh penyedia jasa catering, bukan sisa makanan yang dikonsumsi siswa karena sudah tidak ada," jelas Erlin dalam jumpa pers di SMP Negeri 8 Kota Kupang, Senin (4/8/2025). BPOM telah mengeluarkan rekomendasi perbaikan proses pengolahan makanan di penyedia jasa catering setelah menemukan beberapa temuan dalam pengujian.  


Insiden keracunan pertama kali dilaporkan pada Selasa (22/7/2025) ketika 111 siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi MBG. Jumlah korban kemudian bertambah menjadi 130 orang yang dirawat di RSUD SK Lerik, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Mamami. Kasus serupa juga terjadi di SD Negeri Tenau Kota Kupang dengan 13 korban, SMA Negeri 1 Taebenu (2 korban), serta 75 siswa SMA/SMK di Kabupaten Sumba Barat Daya.  


Kepala SMP Negeri 8 Maria Th Roslin S Lana menyatakan korban tersebar dari kelas VII hingga IX. BPOM menekankan pentingnya penerapan standar keamanan pangan yang ketat dalam program makan siang sekolah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Pilihan Untukmu