Breaking News :
KanalLogoLogo
Selasa, 07 Oktober 2025

Sosial

Pemkot Yogyakarta Berangkatkan 4 KK Transmigran ke Sulawesi Tengah, Uang Saku Naik Jadi Rp13 Juta

Ima KarimahRabu, 01 Oktober 2025 21:34 WIB
Pemkot Yogyakarta Berangkatkan 4 KK Transmigran ke Sulawesi Tengah, Uang Saku Naik Jadi Rp13 Juta

Empat kepala keluarga (KK) atau 12 jiwa akan diberangkatkan dalam program transmigrasi tahun 2025. Para calon transmigran tersebut dijadwalkan berangkat ke Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Desember mendatang bersama rombongan transmigran asal DIY lainnya.

ratecard

YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) memastikan empat kepala keluarga (KK) atau 12 jiwa akan diberangkatkan dalam program transmigrasi tahun 2025. Para calon transmigran tersebut dijadwalkan berangkat ke Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Desember mendatang bersama rombongan transmigran asal DIY lainnya.

Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Erna Nur Setyaningsih, mengatakan keempat KK ini sudah menunggu sekitar dua tahun untuk diberangkatkan. “Motivasi mereka mengikuti transmigrasi untuk memperbaiki kesejahteraan dan karena belum memiliki rumah,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Menurut Erna, para calon transmigran tahun ini memiliki latar belakang pendidikan SMA hingga D3. Selama masa persiapan, mereka dibekali pembinaan dan pelatihan mulai dari budidaya padi, tanaman perkebunan, hingga praktik pengolahan hasil pertanian. Selain itu, pelatihan juga mencakup pembinaan mental, motivasi, dan kewirausahaan.

Dinsosnakertrans bekerja sama dengan Pemda DIY serta Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta untuk memberikan pelatihan teknis. “Kami ingin para calon transmigran benar-benar siap, baik secara keterampilan maupun mental,” tambah Erna.

Pemkot Yogyakarta juga meningkatkan uang saku bagi peserta transmigrasi. Jika pada tahun lalu setiap KK mendapat Rp10 juta, tahun ini jumlahnya naik menjadi Rp13 juta menyesuaikan Standar Harga Barang dan Jasa (SHBJ). “Nominal ini kami harapkan dapat membantu para transmigran saat memulai kehidupan baru di daerah tujuan,” jelasnya.

Meski jumlah peminat transmigrasi dari Yogyakarta cukup banyak, Erna mengakui adanya daftar tunggu karena tidak semua lokasi tujuan sesuai dengan harapan calon transmigran. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak memilih-milih lokasi, sebab penentuan wilayah transmigrasi merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Transmigrasi ini bukan hanya memindahkan orang, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Pilihan Untukmu