Breaking News :
KanalLogoLogo
Selasa, 07 Oktober 2025

Sosial

Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, Sosok di Balik Masjid dan Wakaf Bani Umar Berpulang di Usia 95 Tahun

Ima KarimahSelasa, 07 Oktober 2025 07:03 WIB
Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, Sosok di Balik Masjid dan Wakaf Bani Umar Berpulang di Usia 95 Tahun

Ny. Hj. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah, berpulang ke rahmatullah pada Senin (6/10/2025)

ratecard

JAKARTA - Ny. Hj. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah, berpulang ke rahmatullah pada Senin (6/10/2025) pukul 04.33 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dalam usia 95 tahun. Jenazah almarhumah disemayamkan di kediaman Jalan Teuku Umar 61, Menteng, Jakarta Pusat, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata dengan upacara militer.

Karlinah dikenal luas sebagai tokoh di balik berdirinya Masjid Raya Bani Umar dan Wakaf Bani Umar di Bintaro, Tangerang Selatan. Masjid yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Oktober 2008 itu merupakan perwujudan amanat almarhum Umar Wirahadikusumah untuk membangun rumah ibadah yang nyaman, teduh, dan berfungsi sosial. Di bawah kepemimpinan Karlinah, masjid tersebut dilengkapi fasilitas poliklinik gratis bagi dhuafa, layanan jenazah, hingga lembaga pendidikan KB-TK Islam Bani Umar yang berdiri sejak 2014.

Lahir di Bandung pada 30 Juli 1930, Karlinah dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan berdedikasi tinggi pada kegiatan sosial. Ia pernah menjadi guru SMP dan SMA sebelum aktif di berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (1978–1996), pendiri Yayasan Pantara untuk anak berkebutuhan khusus, serta Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kiprahnya menunjukkan komitmen panjang terhadap pendidikan, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam berbagai kesempatan, Karlinah menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif dan berlandaskan kasih sayang. “Tidak ada anak yang bodoh. Kita harus memahami hambatan yang mereka alami dan memberikan penanganan sesuai kebutuhannya,” ucapnya dalam publikasi Yayasan Pantara. Di bawah visinya, yayasan tersebut melatih guru di 27 provinsi dan mengembangkan pusat terapi serta layanan psikologi terpadu.

Meski mendampingi seorang jenderal dan wakil presiden, Karlinah dikenal sederhana dan berpegang teguh pada nilai moral, kesetiaan, serta kejujuran. Ia aktif memperjuangkan etika, budaya berbusana nasional, dan pendidikan karakter anak. Pada 1980, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 10 penutur bahasa Indonesia terbaik di ajang Bulan Bahasa. Di rumah, ia tetap menggunakan bahasa Sunda sebagai bentuk pelestarian budaya daerah.

Sepeninggalnya, masyarakat dan keluarga berharap Masjid serta Wakaf Bani Umar dapat terus menjadi ladang amal jariah yang menjaga cita-cita dan nilai perjuangan Karlinah Umar Wirahadikusumah. Sosoknya dikenang sebagai perempuan Indonesia yang tidak hanya mendampingi pemimpin negara, tetapi juga menjadi inspirasi ketulusan, kepedulian, dan keteguhan dalam pengabdian kepada bangsa dan umat.

Pilihan Untukmu