
Bogor— BSI Maslahat selenggarakan pelatihan bagi santri dan pendamping
Rumah Qur’an Bina Santri Indonesia (BSI) selama 3 hari pada 7-9 Oktober
2025 di Puri Anandita, Bogor.
Kegiatan ini diikuti
oleh 60 santri dan 12 pembina dari 7
rumah qur’an BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya Parung, Bogor,
Tangerang, Cimahi, Semarang, Solo, dan Magetan.
Pelatihan
ini bertujuan mempersiapkan santri menghadapi masa depan setelah menyelesaikan program tahfizh. Kegiatan dirancang untuk mendorong pengembangan
pribadi santri melalui keseimbangan antara kompetensi tahfizh dan
peluang karier. Dengan pendekatan tersebut, santri diharapkan mampu mengembangkan diri secara holistik di tengah persaingan
global.
Direktur
Waqf & Empowerment BSI Maslahat, Roni Setyabudi, menyampaikan harapannya
kepada para peserta. “Melalui pelatihan ini, saya berharap santri dapat
memanfaatkan kesempatan sebaik
mungkin,” ujarnya. Lebih lanjut,
menurutnya pelatihan ini membuka wawasan santri mengenai berbagai peluang masa depan. “kalian
tetap harus menjaga
identitas sebagai hafizh dan hafizhah,” tambah Rony.
Pelatihan terbagi menjadi dua materi utama. Pertama, pengembangan kompetensi yang mencakup growth
mindset, DNA Santri Competences, dan Goal Setting: Begin With The End in Mind. Kedua, materi Career Opportunity meliputi The Advantages of Hafiz & Career
Opportunity, Santri Entrepreneurship, dan Video Production for Dakwah Content Creator.
Para peserta juga mengikuti Action Learning Program
(ALP) sebagai bentuk
pembelajaran dan penerapan langsung.
Melalui pelatihan
ini, para santri
dan pembina Rumah Qur’an BSI diharapkan menjadi pribadi yang adaptif terhadap
berbagai peluang masa depan. Mereka
juga diharapkan mampu
berkontribusi nyata dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi syariah secara masif di tengah masyarakat.