Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Ekbis

Anggota DPR Ingatkan Potensi Inflasi dari Rencana Redenominasi Rp 1.000 Menjadi Rp 1

Mita BerlianaRabu, 12 November 2025 22:10 WIB
Anggota DPR Ingatkan Potensi Inflasi dari Rencana Redenominasi Rp 1.000 Menjadi Rp 1

uang

ratecard

JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar Eric Hermawan memberikan peringatan mengenai potensi inflasi yang dapat timbul dari rencana kebijakan redenominasi rupiah yang mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1. Menurut Eric, meskipun penyederhanaan nilai mata uang ini memiliki dampak positif dalam mempermudah transaksi dan pencatatan, namun dapat berpotensi menyebabkan inflasi dan ketidakstabilan nilai mata uang jika tidak dilaksanakan dengan hati-hati. "Dampak baiknya: simpel dan mudah dibelanjakan serta sederhana dalam pencatatan," ujar Eric kepada Kompas.com pada Rabu (12/11/2025). "Dampak buruknya: jika tidak hati-hati dalam sosialisasi dan pelaksanaan, maka akan menjadi penyebab inflasi, dan tidak menentunya mata uang rupiah," sambungnya.


Eric memberikan contoh konkret bagaimana masalah dapat muncul dari implementasi redenominasi. Ia menjelaskan mekanisme pembulatan harga yang dapat memicu kenaikan harga berbagai barang. "Redenominasi ini kan pembulatan Rp 1.000. Misal harga Aqua Rp 1.200, maksimal akan dijual Rp 1. Rp 200-nya kemana? Maka akan dinaikkan Rp 2, sehingga harga-harga naik. Terjadi inflasi. Ini jadi masalah," jelasnya. Meski demikian, Eric mengakui bahwa Indonesia memungkinkan untuk melakukan redenominasi rupiah, namun menekankan bahwa diperlukan langkah-langkah persiapan yang panjang dan komprehensif sebelum kebijakan ini dapat diimplementasikan. "Memungkinkan dilakukan redenominasi. Namun langkah-langkah untuk menuju redenominasi cukup panjang. Mulai menyiapkan UU, peraturan Bank Indonesia, peraturan Kemenkeu, dan tata teknis pelaksanaan," imbuh Eric. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa redenominasi tidak akan terjadi dalam waktu dekat mengingat kompleksitas persiapan yang diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul dari kebijakan moneter ini.

Pilihan Untukmu