Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Jalan Jaksel hingga Desember

Ima KarimahSabtu, 15 November 2025 17:27 WIB
Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Jalan Jaksel hingga Desember

Petugas Dishub DKI Jakarta

ratecard

JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan akibat pekerjaan pemasangan pipa distribusi air bersih untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan SOI. Rekayasa ini diperkirakan berlangsung hingga Desember 2025 dan akan berdampak pada pengurangan atau penyempitan badan jalan di beberapa titik.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Ciputat Raya, T.B. Simatupang, R.A. Kartini, serta Jalan Deplu Raya. Menurutnya, rekayasa lalin dilakukan mengikuti kondisi lapangan agar pekerjaan konstruksi dapat berjalan tanpa menutup akses jalan sepenuhnya.

Sejumlah titik pekerjaan telah berlangsung sejak September dan Oktober lalu. Untuk pekerjaan saluran Jacking pada Pit STA 0+087 di Jalan Ir. H. Juanda sisi barat Sespolwan, pengerjaan sudah berjalan sejak 26 September dan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025. Dishub turut melakukan penyesuaian geometrik median jalan untuk mengoptimalkan lajur lalu lintas di lokasi tersebut.

Sementara itu, pekerjaan di Pit STA 1+475 Jalan T.B. Simatupang sisi utara (simpang FedEx setelah putaran timur–timur) telah dimulai sejak 17 Oktober dan ditargetkan selesai pada akhir Desember. Penyesuaian median serta penambahan barrier dilakukan untuk memastikan kendaraan tetap dapat melintas aman di sekitar area kerja.

Untuk segmen galian lainnya di T.B. Simatupang, yakni segmen 2A STA 2+000 hingga STA 2+400 dan segmen 2B STA 2+400 hingga STA 2+800, pekerjaan berlangsung hingga 15 Desember dan 30 November 2025. Pada beberapa bagian, pekerjaan dilakukan bergantian pada malam hari agar pagi harinya dapat kembali dilalui kendaraan. Adapun segmen 3 dan 4 (STA 2+850–3+200 dan STA 3+200–3+632) akan menyesuaikan kondisi kepadatan lalu lintas.

Syafrin menegaskan bahwa pelaksana proyek, PT CRCC, wajib memperhatikan akses keluar-masuk gedung terdampak serta bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan pengguna jalan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas-ruas yang terdampak, mematuhi rambu, mengikuti arahan petugas, dan menyesuaikan rute perjalanan. “Kami berharap masyarakat dapat memahami dan menyesuaikan jalurnya selama pekerjaan berlangsung,” kata Syafrin.

Pilihan Untukmu