Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Karhutla Masih Terjadi di Empat Daerah Riau, Pemprov Ajukan Lagi Bantuan Heli Water Bombing

Ima KarimahSabtu, 15 November 2025 20:33 WIB
Karhutla Masih Terjadi di Empat Daerah Riau, Pemprov Ajukan Lagi Bantuan Heli Water Bombing

Pemerintah Provinsi Riau kembali mengajukan bantuan penempatan helikopter water bombing.

ratecard

PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau mencatat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih berlangsung di empat kabupaten, yakni Kampar, Rokan Hilir, Siak, dan Bengkalis. Tim gabungan terus melakukan upaya pemadaman di sejumlah titik yang kembali kembali muncul dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Damkar Riau, M. Edy Afrizal, mengatakan bahwa pemadaman saat ini hanya bisa mengandalkan tim darat. Seluruh helikopter water bombing yang sebelumnya disiagakan di Riau telah ditarik ke pusat setelah masa kontraknya berakhir. “Pemadaman terus dilakukan petugas gabungan. Namun tim sempat mengalami kesulitan mencari sumber air,” ujarnya, Sabtu.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau kembali mengajukan bantuan penempatan helikopter water bombing. Edy menyebut keberadaan armada udara sangat krusial untuk menangani Karhutla, khususnya di wilayah gambut yang sulit dipadamkan hanya dengan peralatan darat. “Kami sedang mengajukan bantuan helikopter lagi mengingat saat ini masih terjadi Karhutla di Riau,” katanya.

Meski menghadapi keterbatasan armada udara, BPBD memastikan situasi Karhutla di Riau masih dalam kondisi terkendali. Tim darat terus melakukan pemadaman dan pembasahan di sekitar titik api, sementara beberapa wilayah mulai diguyur hujan meski dengan intensitas rendah. “Walaupun masih ada Karhutla, tapi masih terkendali,” kata Edy.

Sebelumnya, Pemprov Riau memiliki total 11 helikopter yang disiagakan untuk penanganan Karhutla. Armada tersebut terdiri dari heli patroli dan heli water bombing, seperti Blackhawk UH-60A, Mi-BAMT, Superpuma, Kamov KA-320, serta Bell 505 dan Bell 412 SP untuk patroli udara.

Namun, seluruh helikopter tersebut kini sudah ditarik kembali oleh pemerintah pusat seiring berakhirnya masa kontrak. Tanpa dukungan armada udara, upaya pemadaman bergantung sepenuhnya pada tim darat yang tersebar di sejumlah titik rawan Karhutla.

Pilihan Untukmu