Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

15 Siswa SMP di Surabaya Positif Narkoba, Pemkot Dirikan Pos Terpadu dan Siapkan Tes Acak di Sekolah

Ima KarimahSenin, 17 November 2025 21:19 WIB
15 Siswa SMP di Surabaya Positif Narkoba, Pemkot Dirikan Pos Terpadu dan Siapkan Tes Acak di Sekolah

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

ratecard

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan sejumlah langkah strategis setelah temuan 15 siswa SMP positif menggunakan narkoba di kawasan Jalan Kunti. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa penanganan tidak hanya difokuskan pada para siswa, tetapi juga pemberantasan jaringan peredaran narkoba serta pencegahan di sekolah-sekolah lain.

Eri menjelaskan, Pemkot akan membedakan perlakuan hukum terhadap para siswa tersebut. Jika terbukti hanya sebagai pemakai, mereka akan mendapatkan rehabilitasi penuh tanpa ancaman dikeluarkan dari sekolah. Namun bagi siswa yang diduga berperan sebagai pengedar, mereka tetap akan direhabilitasi sekaligus diberi pendampingan intensif untuk mengembalikan semangat serta perilaku positif.

Wali Kota Eri menyebut, kasus ini tidak bisa dibebankan kepada sekolah semata. Ia menegaskan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh paling besar terhadap perilaku anak. “Bagaimanapun mereka ini anak yang salah asuhan. Tidak bisa seorang anak dibebankan kepada guru. Yang terdekat adalah orang tua,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, Pemkot Surabaya akan mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti. Pos tersebut akan dijaga tim gabungan dari BNN, Satpol PP, dan unsur Pemkot, serta menjadi pusat koordinasi operasi rutin. Kendati demikian, Eri memastikan waktu operasi tidak akan dipublikasikan guna meningkatkan efektivitas pengawasan.

Selain pengawasan di lapangan, Pemkot juga akan melakukan tes narkoba di beberapa sekolah lain dengan metode sampling acak. Penentuan sekolah sasaran akan didasarkan pada kajian dan data Badan Narkotika Nasional (BNN). Langkah ini diambil untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar tanpa membuat tekanan berlebihan terhadap seluruh siswa.

Eri kembali mengajak seluruh pihak, termasuk aparat, sekolah, dan masyarakat, untuk konsisten menjaga lingkungan dari aktivitas ilegal tersebut. Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan narkoba membutuhkan komitmen jangka panjang. “Ayo kita jaga anak-anak kita, jangan sampai terjerat narkoba yang merusak masa depan mereka,” imbaunya.

Pilihan Untukmu