
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terbentuknya bibit siklon tropis di daerah selatan Indonesia. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, yang menekankan agar wilayah selatan Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua bagian selatan bersiap siaga. Fenomena siklon tropis sebelumnya terjadi di wilayah Sumatera dan memicu cuaca ekstrem yang berujung pada bencana banjir serta tanah longsor. "Yang kita waspadai sekarang adalah di bagian selatan Indonesia. Karena ada kemungkinan bibit siklon itu akan terbentuk di perairan selatan dari Indonesia. Mulai dari bagian selatan Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua bagian selatan," kata Teuku di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Teuku menyebutkan bahwa BMKG saat ini sedang memfokuskan upaya untuk memprediksi waktu pastinya terbentuknya bibit siklon tropis tersebut. Ia menduga bahwa potensi cuaca ekstrem ini akan menjadi tantangan tersendiri menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. "Jadi, sebenarnya sekarang kami juga lebih fokus untuk memprediksi terjadinya terbangkitnya bibit siklon di bagian selatan dari Indonesia. Itu yang akan kita hadapi mendekati Nataru nanti," ujar dia.
Sementara itu, untuk wilayah-wilayah yang baru saja dilanda banjir, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Teuku memperkirakan bahwa hujan masih akan turun sepanjang bulan Desember ini. Namun, intensitas hujan yang diprediksi adalah dalam kategori ringan hingga sedang. "Jadi untuk cuaca, di daerah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sampai dengan bulan Desember ini, biasanya hujan itu terjadi di tengah hari sampai dengan malam, dengan intensitas mulai dari ringan sampai sedang," imbuh Teuku.




















