
Dulu, sunroof identik dengan mobil mewah. Fitur ini dianggap sebagai simbol status sosial dan eksklusivitas. Hanya mereka yang mampu merogoh kocek dalam yang bisa menikmati sensasi berkendara sambil melihat langit dari balik atap kaca mobil.
Namun kini, tren telah berubah. Sunroof tak lagi terbatas pada kendaraan premium. Mobil di kelas menengah pun banyak yang mengusung fitur ini, bahkan menjadi daya tarik utama dalam keputusan membeli.
Dari Kereta Kuda ke Coupé de Ville
Konsep sunroof sebenarnya bukan hal baru. Jauh sebelum era mobil modern, kereta kuda pada abad ke-19 telah menggunakan atap terbuka sebagian demi sirkulasi udara.
Saat mobil mulai berkembang di awal abad ke-20, desain seperti Coupé de Ville menempatkan pengemudi di area terbuka, sementara penumpang di bagian tertutup. Inilah cikal bakal desain atap geser atau sunroof.
Pada tahun 1937, produsen mobil Nash memperkenalkan sunroof pertama untuk produksi massal. Sunroof kala itu berupa panel logam geser di atap mobil.
Sunroof Jadi Simbol Gaya Hidup
Awalnya berfungsi untuk ventilasi, sunroof kemudian berkembang menjadi elemen gaya hidup. Mobil-mobil mewah seperti Bentley dan Rolls-Royce mulai menawarkan varian dengan sunroof sebagai fitur unggulan.
Di negara beriklim subtropis, di mana matahari tak terlalu menyengat, sunroof memberikan pencahayaan alami yang nyaman di dalam kabin.
Inovasi Kaca dan Teknologi Otomatis
Sunroof kini tidak lagi berbahan logam, melainkan menggunakan kaca berwarna (tinted glass) yang tetap memungkinkan cahaya masuk meski tertutup. Hal ini menciptakan kesan kabin yang lebih luas dan terang.
Teknologi modern memungkinkan pengoperasian sunroof secara otomatis. Beberapa model bahkan sudah dilengkapi panel surya untuk memberi energi tambahan, misalnya ventilasi otomatis.
Desainnya juga semakin aerodinamis dan menyatu dengan bentuk atap mobil, tanpa mengganggu penampilan keseluruhan.
Beragam Jenis Sunroof Sesuai Kebutuhan
Kini tersedia berbagai jenis sunroof, antara lain:
-
Inbuilt Sunroof: Masuk ke dalam plafon, memberikan bukaan maksimal.
-
Pop-up Sunroof: Hanya dimiringkan sebagian untuk sirkulasi udara.
-
Spoiler Sunroof: Bergeser ke luar, cocok untuk mobil dengan ruang terbatas.
-
Panoramic Sunroof: Menutupi hampir seluruh atap, memberi pengalaman berkendara terbuka.
-
Solar Sunroof: Dilengkapi panel surya untuk mengisi daya listrik.
Mayoritas sunroof modern dilengkapi tirai pelindung dan kaca gelap untuk mengurangi panas.
Sunroof dan Moonroof, Apa Bedanya?
Istilah sunroof dan moonroof sering tertukar. Sunroof tradisional menggunakan panel logam buram. Sementara moonroof memakai kaca transparan atau gelap yang tetap bisa ditembus cahaya walau dalam keadaan tertutup.
Saat ini, hampir semua mobil yang disebut memiliki sunroof sebenarnya menggunakan moonroof.
Sunroof bukan lagi fitur eksklusif. Evolusinya dari simbol kemewahan menjadi bagian penting dari mobil masa kini mencerminkan betapa cepatnya teknologi otomotif berkembang mengikuti gaya hidup konsumen.