
SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap II tahun 2025 khusus bagi siswa dari keluarga miskin. Mereka yang tidak lolos ke SMA/SMK negeri tetap mendapat kesempatan bersekolah gratis melalui program Sekolah Kemitraan Swasta yang dibiayai dari APBD.
Kebijakan ini merupakan inisiatif Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, sebagai upaya menghapuskan hambatan biaya pendidikan bagi anak-anak miskin ekstrem, sangat miskin, dan miskin, terutama yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) prioritas 1-3.
“Masih ada sekitar 3.091 kuota tersisa dari total 5.004 kursi yang disediakan di 139 sekolah swasta mitra. Seluruh biaya sekolah akan ditanggung pemerintah, termasuk SPP dan uang pengembangan,” ujar Syamsudin Isnaeni, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumat (4/7/2025).
Hanya siswa dari keluarga miskin yang sudah masuk sistem SPMB dan terverifikasi oleh Dinsos Jateng yang berhak mendaftar. Termasuk dalam daftar tersebut adalah:
1.Anak dari keluarga DTKS Jateng kategori 1 (miskin ekstrem), 2 (sangat miskin), dan 3 (miskin),
2.Anak Panti Asuhan,
3.Anak Tidak Sekolah (ATS) yang sudah diverifikasi dalam SPMB Tahap I.
“Tidak semua bisa mendaftar. Program ini khusus untuk mereka yang datanya sudah masuk dan diverifikasi valid, bukan untuk mereka yang tidak diterima di sekolah negeri tapi tidak ada dalam sistem,” tegas Syamsudin.
Jadwal Pendaftaran
1.Sosialisasi & Optimalisasi: 4–6 Juli 2025
2.Pendaftaran Online: 7–9 Juli 2025
3.Daftar Ulang: 11 Juli 2025
4.Awal Tahun Ajaran Baru: 14 Juli 2025
Link Pendaftaran: https://spmb.jatengprov.go.id
Setiap peserta akan mendapatkan subsidi senilai sekitar Rp2 juta per tahun yang disalurkan langsung ke sekolah mitra untuk menutup kebutuhan operasional siswa. “Kami berharap Cabang Dinas dan kepala sekolah dapat mengoptimalkan serapan kuota. Siswa dari keluarga miskin tetap punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa biaya,” imbuh Syamsudin.