Breaking News :
KanalLogoLogo
Selasa, 15 Juli 2025

Ekbis

Hotel Mewah di China Buka Kios Kaki Lima Demi Bertahan di Tengah Perlambatan Ekonomi

Mita BerlianaSenin, 14 Juli 2025 22:57 WIB
Hotel Mewah di China Buka Kios Kaki Lima Demi Bertahan di Tengah Perlambatan Ekonomi

ilustrasi

ratecard

CHINA - Hotel-hotel mewah di China yang biasanya menyajikan hidangan eksklusif kini beralih ke penjualan makanan kaki lima demi bertahan di tengah perlambatan ekonomi. Krisis ekonomi yang ditandai dengan ketatnya pasar tenaga kerja, tingginya pengangguran, dan penurunan harga properti membuat masyarakat mengurangi pengeluaran, termasuk untuk akomodasi mewah.  

Data dari Hotel House menunjukkan penurunan tarif dan tingkat hunian hotel dari tahun ke tahun. Sementara itu, Beijing Hotay Grand Ceremony Hotel melaporkan penurunan pendapatan sektor perhotelan dan katering pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Akibatnya, sejumlah hotel mengganti lampu gantung mewah dengan pencahayaan sederhana dan membuka kios makanan kaki lima di area luar hotel dengan harga terjangkau.  

Salah satunya adalah Hotel Zhongwu di Changzhou, sebuah hotel bintang lima yang kini menjual makanan kotak seharga 20–100 yuan (Rp45.000–Rp226.000). Menu yang ditawarkan meliputi rebusan, udang karang pedas, dimsum, dan jajanan jalanan lainnya. Respons masyarakat sangat positif—dalam tujuh hari, hotel ini telah membuat 20 grup WeChat (masing-masing berisi 500 anggota) untuk membagikan informasi menu dan jam operasional.  

Sebuah video viral menunjukkan seorang koki eksekutif pemenang penghargaan sedang memasak nasi goreng seharga 28 yuan (Rp63.000). Kios makanan buka setiap sore dengan kuota 100 tiket pembelian per hari, yang biasanya habis dalam lima menit. Seorang pelanggan mengaku harus mengantre sejak pukul 15.00 untuk mendapatkan kupon yang dibagikan pukul 16.30.  

Chen Yonghua, Manajer Hotel Zhongwu, menjelaskan langkah ini sebagai upaya bertahan hidup. "Prioritas utama adalah memastikan operasional tetap berjalan dan gaji karyawan terbayar. Tanpa itu, bisnis akan kolaps," ujarnya.  

Hotel bintang lima lain, Noble International, juga membuka kios kaki lima di malam hari dengan menu musim panas dalam kemasan takeaway. Pembeli bisa menyaksikan langsung para koki menyiapkan hidangan seperti udang karang pedas (38 yuan/500 gram) dan bebek panggang (35 yuan/setengah ekor). Suasana ramai di lobi hotel kontras dengan ruang makan mewah di dalam, yang hanya sedikit dikunjungi meski menawarkan prasmanan sepuasnya seharga 258 yuan (Rp585.000).  

Lei Yuming, Manajer Umum Noble International, membantah anggapan bahwa kios kaki lima tidak pantas untuk hotel mewah. "Tidak ada yang salah dengan hotel bintang lima melakukan ini," tegasnya.  

Langkah ini mencerminkan perubahan tren di industri perhotelan China, di mana kemewahan tradisional harus beradaptasi dengan realitas ekonomi yang sulit.

Pilihan Untukmu