Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 22 Agustus 2025

Ekbis

Tren Lari di Jawa Tengah Meningkat, Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar

Mita BerlianaMinggu, 27 Juli 2025 18:20 WIB
Tren Lari di Jawa Tengah Meningkat, Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar

ilustrasi

ratecard

MAGELANG – Kegiatan olahraga lari di Jawa Tengah kini semakin marak, dengan lomba lari yang diselenggarakan hampir setiap akhir pekan di berbagai kabupaten dan kota. Salah satu acara yang berhasil menarik perhatian adalah Rupiah Borobudur Playon 2025 di Kabupaten Magelang pada Minggu (27/7/2025), yang diikuti oleh 4.000 pelari dan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 612 juta. Di hari yang sama, lomba lari bertema Ultra Train Siksorogo Ring of Lawu juga berlangsung di Karanganyar.

Berbagai event olahraga ini menjadi daya tarik wisata tersendiri di Jawa Tengah, menarik ribuan peserta dari luar daerah bahkan pelari internasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, memprediksi bahwa sektor ekonomi pada tahun 2025 akan mengalami peningkatan menjadi Rp 7 miliar, naik dari Rp 5 miliar pada tahun sebelumnya. Menurut Rahmat, pariwisata merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Sebelumnya, pada Minggu (20/7/2025), event Heritage Color Fun Run Banjaratma juga telah digelar di Rest Area KM 260 B, Kabupaten Brebes. Selain itu, berbagai lomba lari lainnya juga telah atau akan diselenggarakan di sejumlah kabupaten dan kota, seperti Kebumen Geopark Trail Run 2025, Purwokerto Half Marathon 2025, dan Dieng Caldera Race 2025. Borobudur Marathon, yang rutin diadakan setiap tahun, juga selalu dinantikan oleh pelari baik atlet maupun rekreasional.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan bahwa perlombaan lari dalam konteks pariwisata olahraga atau sport tourism tidak hanya berfungsi untuk kebugaran jasmani, tetapi juga efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemprov Jawa Tengah terus mengupayakan pertumbuhan ekonomi melalui ajang sport tourism, salah satu strateginya adalah menggarap potensi secara aglomerasi wilayah sejumlah eks karesidenan di Jawa Tengah. Sumarno menjelaskan bahwa event sport tourism dinilai paling efektif dalam menarik pengunjung, karena peserta biasanya akan memesan penginapan, berbelanja, dan menikmati kuliner lokal.

Sumarno juga mengapresiasi kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah dalam penyelenggaraan event tersebut. Ia berharap agar event sport tourism berskala internasional seperti Borobudur Marathon dapat digabungkan dengan Rupiah Borobudur Playon di tahun mendatang, untuk memperpanjang masa kunjungan wisatawan. Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga akan terus mengampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk lomba lari.

Pilihan Untukmu