Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 22 September 2025

Sosial

Beras Premium Langka di Meranti, Pemkab Minta Pasokan Darurat ke Bulog

Ima KarimahSabtu, 20 September 2025 09:32 WIB
Beras Premium Langka di Meranti, Pemkab Minta Pasokan Darurat ke Bulog

rak beras premium di sejumlah toko dan minimarket di Selatpanjang kosong. Distributor pun mengaku pasokan dari Jakarta terhenti dalam beberapa hari terakhir.

ratecard

MERANTI – Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tengah mengalami kelangkaan beras premium yang berpotensi menjadi krisis. Stok yang tersedia saat ini hanya mencukupi kurang dari separuh kebutuhan bulanan masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti telah mengirim surat resmi kepada Perum Bulog Divre Riau dan Kepri di Pekanbaru untuk meminta pasokan darurat, dengan tembusan ke DPRD dan Kapolres setempat.

Hasil pemantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UKM (Disperindag UKM) pada Ahad (10/8/2025) menunjukkan rak beras premium di sejumlah toko dan minimarket di Selatpanjang kosong. Distributor pun mengaku pasokan dari Jakarta terhenti dalam beberapa hari terakhir. “Gudang lima distributor utama dalam kondisi kosong, sementara kebutuhan bulanan Meranti mencapai 1.883 ton,” kata Plh Kepala Disperindag UKM Meranti, Miftahulaid.

Data Disperindag mencatat, per pertengahan Agustus 2025, stok beras di Meranti hanya 758 ton. Jumlah itu terdiri dari 80 ton di toko dan minimarket, 50 ton beras lokal, serta 628 ton cadangan pemerintah dari bulan sebelumnya. Artinya, masih ada defisit sekitar 1.125 ton yang harus segera ditutup untuk menghindari krisis pasokan.

Pemkab Meranti mengidentifikasi tiga faktor utama penyebab kelangkaan. Pertama, terhentinya pasokan dari Jakarta. Kedua, kekhawatiran pedagang untuk mendistribusikan beras akibat isu hukum beras oplosan yang mencuat sejak Juli 2025. Ketiga, lamanya waktu distribusi logistik dari pusat ke daerah kepulauan.

Untuk mencegah kepanikan, masyarakat diimbau tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying). Pemkab memastikan distribusi beras akan segera distabilkan. Warga juga disarankan beralih sementara ke beras medium atau beras SPHP sebagai alternatif dari beras premium.

Sebagai langkah darurat, Pemkab Meranti bersama Bulog dan Polres setempat akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mulai 14 Agustus 2025 di Polsek Tebing Tinggi, kemudian dilanjutkan di Polsek Tebingtinggi Barat pada 15 Agustus. GPM diharapkan bisa menekan harga sekaligus menjamin ketersediaan beras di tengah masyarakat.

Pilihan Untukmu