Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 22 September 2025

Sosial

Wahyudin Moridu Dipecat dari DPRD Gorontalo Usai Akui Jadi Korban Pemerasan Sebelum Video Viral

Mita BerlianaMinggu, 21 September 2025 21:05 WIB
Wahyudin Moridu Dipecat dari DPRD Gorontalo Usai Akui Jadi Korban Pemerasan Sebelum Video Viral

tangkapan layar

ratecard

GORONTALO - Eks Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, mengungkapkan fakta baru terkait video pernyataannya yang sempat viral dan menghebohkan publik. Dalam sebuah siaran langsung di akun TikTok istrinya, Mega Nusi, pada Sabtu (20/9/2025) malam, Wahyudin mengaku menjadi korban pemerasan sebelum video tersebut tersebar. Ia menyebut ada pihak yang meminta uang sebesar Rp 10 juta agar rekaman kontroversial yang menampilkannya menyebut niat "merampok" uang negara itu tidak dipublikasikan.


Wahyudin mengaku menolak permintaan tersebut karena tidak memiliki uang sebanyak itu. Penolakannya inilah yang ia yakini menjadi alasan video itu akhirnya tersebar luas di media sosial. Ia juga mengungkapkan bahwa istrinya telah mengetahui kemungkinan video akan disebar dan keduanya sepakat untuk tidak memenuhi tuntutan pemerasan. Dalam siaran tersebut, Wahyudin kembali menyampaikan permintaan maaf kepada publik, mengakui bahwa sebagai pejabat publik dirinya tidak pantas mengeluarkan kata-kata tersebut.


Kontroversi ini berujung pada sanksi tegas. Wahyudin Moridu resmi diberhentikan sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo dan dicopot dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sekretaris DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimuddin, menegaskan bahwa pemberhentian ini merupakan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai dan bukan sekadar penonaktifan. Kursi kosong yang ditinggalkan Wahyudin akan segera diisi melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).


Menanggung semua konsekuensi, Wahyudin menyatakan siap kembali ke profesi lamanya sebagai sopir truk. Ia juga berencana hadir dalam aksi demonstrasi di kantor DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (22/9/2025) untuk menyampaikan permintaan maaf langsung kepada masyarakat dan berpamitan dengan seluruh staf di kantor.

Pilihan Untukmu