Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 17 Oktober 2025

Kesehatan

Dinkes Gunungkidul Minta Masyarakat Waspadai Peningkatan Kasus Batuk, Pilek, dan Demam di Musim Pancaroba

Mita BerlianaSenin, 13 Oktober 2025 23:23 WIB
Dinkes Gunungkidul Minta Masyarakat Waspadai Peningkatan Kasus Batuk, Pilek, dan Demam di Musim Pancaroba

ilustrasi

ratecard

GUNUNGKIDUL - Memasuki masa pancaroba, Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan signifikan dalam tren keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, dan demam. Perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu dari suhu panas mendadak disusul hujan dinilai memicu penurunan daya tahan tubuh warga, membuat mereka rentan terhadap penyakit pernapasan terutama yang terjadi melalui penularan di ruang publik.

Dinas Kesehatan Gunungkidul telah meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, dengan sekolah diidentifikasi sebagai ruang yang sangat rawan terjadi penularan ISPA. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul Sidiq Heru Sukoco mengonfirmasi bahwa potensi penularan sangat rentan ditemukan di lingkungan sekolah.

Laporan yang diterima Dinkes menyebutkan adanya kasus dari salah satu sekolah di Kapanewon Ngawen, dimana puluhan siswa menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, hingga demam dalam waktu yang hampir bersamaan. “Karena kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh terhadap kesehatan para siswa,” ujar Sidiq. Untuk mencegah penyebaran ISPA yang lebih luas,

Dinkes mendesak masyarakat dan pihak sekolah untuk memperketat pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, memastikan asupan gizi yang cukup, dan membiasakan aktivitas fisik secara teratur. “Jangan lupa berolahraga agar tubuh tetap vit. Sebab saat vitalitas terjaga maka tidak mudah terserang penyakit,” tambah Sidiq.

Selain ancaman kesehatan, masa pancaroba juga membawa potensi bencana alam. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi menyampaikan bahwa wilayah ini masih berada dalam fase peralihan menuju musim hujan yang diperkirakan mulai pada dasarian ketiga Oktober, sehingga masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana seperti angin kencang dan pohon tumbang.

Pilihan Untukmu