
JAKARTA - Sejumlah SPBU swasta hingga saat ini belum mengambil keputusan final mengenai pembelian base fuel atau BBM murni dari Pertamina, yang mengakibatkan keterlambatan pasokan dalam beberapa minggu terakhir.
Kondisi ini memaksa sebagian besar SPBU non-Pertamina seperti Shell, Vivo, dan BP untuk menghentikan sementara penjualan produk bensin mereka, sementara Pertamina terus melakukan negosiasi untuk mengubah skema kerja sama distribusi BBM. Shell Indonesia dalam keterangan resminya menyatakan bahwa "Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin kembali tersedia di jaringan SPBU Shell sesegera mungkin."
Meskipun mengalami kekosongan stok bensin, Shell memastikan bahwa SPBU mereka tetap beroperasi untuk melayani kebutuhan BBM Shell V-Power Diesel, serta layanan Shell Select, bengkel SPBU Shell, dan Shell Recharge yang masih aktif seperti biasa. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea sebelumnya telah mengusulkan kepada Pertamina untuk menjaga kepastian dalam tiga aspek penting. "Pertama adalah aspek mutu atau standar. Kedua, aspek komersial. Ketiga, aspek operasional," ujar Susi dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI. Ia menambahkan bahwa "Kami memberikan contoh bahwa mendapatkan barang dari lokal atau Pertamina itu bukan hal yang haram buat Shell atau hal yang tabu. Kami pernah melakukannya. Jadi kami percaya ini masih perlu didiskusikan. Tapi, itu bukan hal yang akan kami tolak sepanjang tiga aspeknya terpenuhi."
Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan badan usaha BBM swasta terkait pembelian base fuel. Simon menyebutkan bahwa keputusan dari pihak SPBU swasta diharapkan segera diumumkan dalam waktu dekat. "Masih berjalan terus saat ini dengan badan usaha BBM swasta, kemungkinan sore atau malam ini akan segera ada keputusan. Saya dengar akan ada beberapa, tetapi kita akan tetap terus," kata Simon.
Situasi ini terjadi di tengah rencana Pertamina untuk mengubah skema kerja sama dengan SPBU swasta guna mempercepat distribusi BBM di seluruh Indonesia, sementara kepastian pasokan BBM jenis bensin di SPBU swasta masih menunggu hasil final dari proses negosiasi yang sedang berlangsung.