Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Pemkab Bandung Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Libatkan Dunia Usaha

Mita BerlianaSenin, 03 November 2025 13:51 WIB
Pemkab Bandung Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Libatkan Dunia Usaha

banjir

ratecard

BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan bahwa pemerintah daerah sedang menyiapkan langkah cepat untuk mengatasi bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dadang telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk turun langsung ke lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.


"Bahkan, camat juga harus tanggap laporan dalam situasi bencana," kata Dadang kepada awak media pada Senin, 3/11/2025. Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir yang sempat melumpuhkan Jalan Raya Dayeuhkolot dilakukan dengan melibatkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum karena jalur tersebut termasuk jalan provinsi dan nasional. "Tentu sudah dilaporkan ke Kabalai, koordinasi ini tidak akan pernah putus. Walaupun itu jalan nasional atau provinsi, tetapi secara wilayah adanya di Kabupaten Bandung. Untuk pengawasan atau perbaikan itu ada di PUTR dan BPBD," ujarnya.


Dadang menambahkan bahwa sejumlah alat bantu untuk mempercepat surutnya genangan air sudah dikerahkan ke titik-titik banjir, termasuk pompa air di wilayah Dayeuhkolot. "Yang tadinya lokasi-lokasi banjir, tadi sudah report juga. Beberapa lokasi kita sudah kirimkan pompa, seperti di Dayeuhkolot," ucapnya. Pemkab Bandung juga telah meresmikan jembatan di salah satu wilayah terdampak banjir dan masih ada dua jembatan lain yang akan diselesaikan dalam waktu dekat.


Untuk pendanaan penanganan banjir, Dadang mengungkapkan bahwa dibutuhkan anggaran sekitar Rp 9 miliar. Dana tersebut diharapkan dapat terpenuhi melalui kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. "Saya hitung, ternyata kebutuhan anggarannya itu Rp 9 miliar. Nah Rp 9 miliar ini apakah pengusaha tersedia membantu tapi secara pola pentahelix," katanya. Rencananya dalam minggu ini, Pemkab Bandung akan mengundang para pengusaha untuk membahas penanganan banjir dengan pendekatan pentahelix, terutama di wilayah Dayeuhkolot.


Selain melibatkan sektor swasta, Pemkab Bandung juga menyiapkan lahan seluas dua hektar di Desa Tegalluar yang dihibahkan oleh perusahaan untuk pembangunan embung sementara. "Sehingga ini diprioritaskan untuk dibangun normalisasi ataupun pembuatan embung-embung sementara. Sehingga minimal mengurangi luasan banjir," ujar Dadang. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Dayeuhkolot yang menjadi salah satu titik rawan banjir.

Pilihan Untukmu