
TEGAL - Seorang pria bertelanjang dada dan berkalung amplop coklat diarak oleh puluhan warga mengitari Alun-alun Kota Tegal sebelum akhirnya diserahkan ke Markas Polres Tegal Kota pada Senin, 3/11/2025 malam. Pria berinisial J tersebut diduga melakukan penipuan dengan mengiming-imingi korban dapat bekerja di PT Freeport Indonesia.
Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi mengonfirmasi bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap J dan para saksi yang mengaku sebagai korban. "Masih kita periksa semuanya. Berapa kerugian yang diperbuat oleh saudara inisial J ini," kata Eko usai konferensi pers di Markas Polres Tegal Kota, Selasa, 4/11/2025.
Meskipun telah diamankan untuk menghindari amuk massa, J saat ini masih berstatus sebagai saksi yang sedang menjalani pemeriksaan. Polisi terus mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari para saksi yang merasa menjadi korban penipuan. "Masih kita dalami, apakah perannya seperti apa. Masih kita dalami semuanya. Tadi malam benar diarak dan dibawa ke Polres Tegal Kota. Sekarang masih di dalam," kata Eko.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, J menarik sejumlah uang dari korbannya dengan janji dapat menempatkan mereka bekerja di PT Freeport. Para korban berasal dari Kota Tegal dan sekitarnya. "Masih kita dalami terkait kerugian yang dialami oleh para korban. Tadi malam masih kami lakukan pemeriksaan 40 orang yang mengaku korban," kata Eko.
AKP Eko Setiabudi mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat warga yang menyerahkan uang antara Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per orang. "Kalau total kurang lebih Rp 4.750.000," kata Eko. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sedikitnya 20 orang yang merasa menjadi korban penipuan tersebut, dengan informasi bahwa jumlah korban kemungkinan mencapai ratusan orang. Polisi mengimbau warga yang merasa menjadi korban untuk datang ke Polres Tegal Kota guna melakukan pengaduan.




















