
PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dilaporkan mulai terkendali. Saat ini, hanya tiga kabupaten yang masih mengalami kebakaran, yakni Indragiri Hilir (Inhil), Indragiri Hulu (Inhu), dan Rokan Hilir (Rohil). Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus melakukan upaya pemadaman di lokasi-lokasi tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Riau, Jim Gafur, mengatakan jumlah wilayah yang terdampak Karhutla kini berkurang signifikan dibandingkan beberapa hari sebelumnya. “Karhutla saat ini dilaporkan hanya tinggal di tiga daerah, yakni di Inhil, Inhu, dan Rohil. Jumlah tersebut sudah jauh berkurang dari beberapa hari sebelumnya,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Menurut Jim, titik api di Kabupaten Inhil merupakan lokasi baru dan berada di lahan gambut, sehingga proses pemadaman dilakukan secara gabungan melalui jalur darat dan udara. “Di Inhil ini titik baru, karena lokasinya berada di lahan gambut, pemadaman selain dilakukan tim darat juga dibantu dengan helikopter water bombing,” katanya.
Sementara itu, kebakaran di wilayah Inhu dan Rohil dilaporkan sudah dalam tahap pendinginan. Tim darat berhasil memblokir area sekitar untuk mencegah api merambat ke lokasi lain. “Untuk Karhutla di Inhu dan Rohil saat ini sudah proses pendinginan. Tim sudah berhasil memblokir api sehingga tidak menyebar ke lokasi lain,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirim tambahan armada udara untuk mempercepat proses pemadaman. “Informasi yang kami dapat, BNPB akan mereposisi satu helikopter water bombing dari Palembang ke Riau,” ujar Jim.
Dengan tambahan bantuan tersebut, diharapkan seluruh titik api di Riau bisa segera padam sepenuhnya. Pemerintah Provinsi Riau terus mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena kondisi cuaca kering masih berpotensi memicu munculnya api baru di lahan gambut.




















